Mohon tunggu...
Shelomita Angela O. H.
Shelomita Angela O. H. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UAJY

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAJY

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Strategi Manajemen Media Korporasi Perusahaan Walt Disney

1 Oktober 2024   01:04 Diperbarui: 1 Oktober 2024   01:04 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Di antara konglomerat media dan hiburan terbesar di dunia, Walt Disney Company berhasil mengelola berbagai platform media dan merek hiburan terkenal selama beberapa dekade. Dalam kasus ini, terdapat beberapa strategi manajemen media Disney dalam menghadapi tantangan dan persaingan yang semakin ketat di era digital.

Disney memiliki banyak media, termasuk televisi (ABC, ESPN, Disney Channel), film (Walt Disney Pictures, Pixar, Marvel), streaming (Disney+), taman hiburan, hingga produk fisik (merchandise). Mulai dari ranah produksi, distribusi, hingga eksibisi pun dikuasai Disney (Deby Puspitaningrum et al, 2024).

Beberapa strategi yang digunakan Disney untuk mengelola berbagai platform ini merupakan:

1. Integrasi Vertikal:
Disney mengelola rantai nilai mulai dari produksi konten hingga distribusi, melalui penerapan strategi integrasi vertikal. Dalam Deby et al (2024) Perusahaan memiliki banyak kontrol atas proses produksi ketika mereka berkonsentrasi dalam lini bisnis, yang dikenal sebagai integrasi vertikal. Ini memungkinkan organisasi untuk mengoptimalkan nilai dari semua properti intelektual yang dimiliki. Salah satu contohnya adalah film Marvel, yang tidak hanya menghasilkan pendapatan dari bioskop, tetapi juga dari merchandise, taman hiburan, dan konten streaming.

2. Adaptasi Teknologi:
Disney meluncurkan Disney+ pada 2019, yang memungkinkan perusahaan ini bersaing langsung dengan Netflix dan Amazon Prime Video, dan Disney+ menawarkan konten eksklusif dari berbagai merek populer Disney. Sehingga dalam waktu singkat, layanan streaming ini menarik jutaan pelanggan.

3. Akuisisi Pasar:
Disney memperkuat posisinya di industri media melalui beberapa akuisisi besar. Pembelian Disney oleh Pixar (2006), Marvel Entertainment (2009), dan 21st Century Fox (2019) telah meningkatkan perpustakaan konten dan jangkauan pasar Disney.

4. Hubungan Antar Platform:
Disney memanfaatkan sinergi medianya dengan baik. Misalnya, film-film Marvel tidak hanya sukses di bioskop tetapi juga menghasilkan serial televisi yang tayang di Disney+, serta wahana di taman hiburannya.

5. Manajemen Merek:
Perusahaan ini sangat memperhatikan manajemen merek untuk menjaga citra positif dan loyalitas konsumen. Disney memastikan bahwa setiap konten yang mereka produksi memenuhi nilai-nilai merek, terutama dalam hal kualitas dan kenyamanan keluarga. Dalam kenyataannya, keuntungan bisnis Disney dapat melampaui keuntungan film (Deby Puspitaningrum et al, 2024).

6. Inovasi Konten:
Disney terus berinovasi dalam produksi kontennya dengan menggabungkan teknologi terkini dengan cerita lama. Penggunaan CGI dalam film live-action yang diadaptasi dari animasi klasik Disney contohnya.

7. Globalisasi:
Perusahaan memperluas jangkauannya dengan membuka taman hiburan di berbagai negara dan menyesuaikan konten untuk kebutuhan lokal.

Dalam menghadapi lanskap media yang terus berubah, adaptasi, inovasi, dan integrasi sangat penting, melihat strategi manajemen media pada Disney. Perusahaan ini tetap relevan dan dominan dalam industri yang kompetitif karena kemampuannya untuk menggabungkan berbagai platform media dan memanfaatkan kekuatan merek. Namun, untuk mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemimpin industri media global, Disney harus terus berinovasi dan beradaptasi dalam menghadapi tantangan baru di era digital ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun