Cinta Seperti Bunga Kering, Review Lagu Love Wave to Earth

Salah satu band indie berasal dari Korea Selatan, Wave to Earth. Memulai masa aktifnya pada 2019 lalu, hingga saat ini band tersebut tetap memiliki pendengar musik yang kian banyak. Industri musik Korea Selatan yang kebanyakan lebih populer pada boy group dan girl group, namun band-band seperti DAY6, The Rose, dan salah satunya Wave to Earth ini juga tak kalah banyak penggemar.

Dua tahun lalu, Wave to Earth mengeluarkan sebuah album baru berjudul "0.1 flaws and all." dengan salah satu lagu berjudul love.  yang liriknya diciptakan oleh vokalit sekaligus gitaris band tersebut, Daniel Kim. Daniel pada lagu itu ingin mengungkapkan arti cinta yang bisa dimiliki siapa saja, namun dari kisah masing-masing memiliki kisah yang berbeda satu sama lain.

Kita membahas cinta, dimana cinta itu berkembang dan tumbuh dengan sendiri serta cinta memiliki masanya sendiri. Namun, ada masanya cinta akan berbeda sama sekali.

Wave to earth disini juga menceritakan bahwa ketika cinta sudah hilang atau tidak lagi ada, itu sama halnya dengan bunga yang kering. Bunga itu telah kehilangan keindahannya, maka bunga itu mulai rontok dan mengotori tempat dimana bunga itu dulunya tumbuh dengan indah.

Itulah makna dari salah satu lagu dari album wave to earth 0.1 flaws and all. Lagu ini memiliki getaran yang sedih sehingga para pendengar yang walaupun tidak paham dengar arti lirik lagunya tetap akan merasakan sedih dari makna dalam lagu ini. Saya menjadikan lagu love. ini sebagai salah satu lagu kesukaan saya karena intrumental lagu ini yang juga tak kalah bagus dan indah.