Mohon tunggu...
Shelly RifaniaRahmadhani
Shelly RifaniaRahmadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Fakultas Vokasi Prodi Perbankan dan Keuangan

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Strict Parents Itu Dilarang!

12 Mei 2023   11:02 Diperbarui: 12 Mei 2023   11:07 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Setiap orang tua pasti mempunyai cara untuk mengasuh anaknya. Sebagian orang tua percaya jika anak-anak diasuh dengan cara yang sangat ketat maka anak akan menjadi lebih hebat. Tetapi, Sebagian orang tua juga beropini jika anak-anak dibatasi dan dikekang berlebihan maka akan bisa menjadi dampak buruk bagi anak. Dalam ilmu psikologi dikutip dari parentingforbrain, orang tua yang ketat adalah orang tua yang menempatkan standar dan tuntutan yang tiggi kepada anak-anaknya.

Strict parents sendiri mengacu pada otoriter, yang artinya anak-anak harus mematuhi aturan di dalam rumah maupun di depan umum, tertulis ataupun tidak tertulis anak-anak diharapkan untuk mematuhi. Tidak ada orang tua yang menginginkan hal buruk untuk anaknya, begitupun juga dengan strict parents. Strict parents berharap agar anaknya bisa patuh dan juga disiplin dengan aturan dan larangan yang sudah mereka buat. Pengaruhnya, anak-anak menghasilkan prestasi akademis yang tinggi.

Sayangnya, kebanyakan orang tua strict tidak mendukung anaknya, tidak responsive maupun bersikap dingin. Biasanya, orang tua tidak  mendengarkan opini anaknya dan hanya ingin didengarkan. Maka dari itu, dampak buruk yang ditimbulkan bagi anak anak juga banyak, diantaranya :

  • Meningkatkan resiko stress dan depresi pada anak.
  • Anak - anak cenderung akan mudah marah dan susah untuk meredam kemarahannya.
  • Anak -- anak menjadi sering berbohong ke orang tuanya.
  • Anak- anak akan lebih sulit untuk berfikir sendiri
  • Cenderung untuk melakukan semaunya sendiri
  • Anak -- anak akan menjadi sering melawan ke orang tuanya.

Seperti contohnya ketika anak sudah beranjak remaja, mereka ingin mencoba hal-hal baru seperti naksir kepada orang lain ataupun bermain bersama teman lawan jenis. Orang tua mereka sudah pasti tidak menginzinkan hal seperti itu, karena dirasa hal seperti itu akan membahayakan anaknya. Nah, karena itulah anak jadi berani untuk berbohong dan menutupi banyak hal dari orang tuanya.

Perlu kita ingat, mau bagaimanapun orang tua kita, mereka tetap orang tua kita. Memang tidak mudah memiliki orang tua strict parents. Tapi, percayalah mereka sangat menyayangi anak anaknya dengan cara mereka masing-masing. Cobalah untuk menyampaikan pendapatmu ke mereka dan jangan melakukan hal-hal yang membuat mereka hilang kepercayaan dengan kalian.

Tetap semangat untuk kalian yang mempunyai strict parents, tunjukan kepada mereka kalau kalian bisa dan membanggakan mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun