Mohon tunggu...
Shellya Dirgantari
Shellya Dirgantari Mohon Tunggu... -

SDN Kapas MTsN Pare 1 MAN Kota Kediri 3 ICP PGMI UIN Maliki Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengalaman Individu Menjadi Ciri Khas Teori Konstruktivisme

19 Juni 2014   14:11 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:09 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

** Dari proses pengembangan diri, kita akan mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman. Ya! Ilmu dan pengalaman adalah guru terbaik untuk bisa meraih masa depan yang cerah dan cemerlang. Kedua kunci tersebut pun harus saling menopang satu sama lain agar tujuan Anda bisa tercapai! ~Dendy

Pengalaman Individu Menjadi Ciri Khas Teori Konstruktivisme

Teori belajar konstruktivisme merupakan teori belajar yang bersifat general. Yaitu suatu kegiatan untuk menciptakan suatu makna dari apa yang dipelajari. Sangat berbeda dengan teori behavioristik yang telah kita pelajari, bahwa memahami makna belajar sebagai suatu kegiatan yang berkaitan dengan adanya stimulus dan respon.

Konstruktivisme lebih cenderung memahami makna belajar sebagai aktifitas atau kegiatan manusia dalam membangun atau menciptakan pengetahuannya sendiri dengan cara memberi makna pada pengetahuannya sesuai dengan pengalaman yang mereka peroleh.

Tentunya setiap individu memiliki pengalaman berbeda-beda yang khas. Oleh karena itu pengetahuan tidak bisa ditransfer dari guru kepada peserta didik mereka, karena setiap individu memiliki pengalaman tersendiri tentang apa yang diketahuinya.

Teori ini juga lebih menekankan pada proses daripada hasil. Bukan berarti bahwa hasil belajar dinilai tidak penting. Tetapi dalam prosesnya dengan melibatkan cara dan strategi dinilai lebih penting daripada hasil belajar. Ketiganya akan berjalan beriringan dan akan mempengaruhi perkembangan pola pikir individu. Untuk menciptakan pemahaman atau pengetahuan, siswa mengkonstruksi pemahamannya terhadap fenomena yang mereka temui di lingkungan dengan menggunakan pengalaman, sturktur kognitif, dan keyakinan yang dimiliki.

Jadi, belajar menurut teori konstruktivisme bukan hanya menghafal, tetapi proses dalam membangun pengetahuan melalui pengalaman. Pemahaman atau pengetahuan bukan hasil dari pemberian orang lain, tetapi diperoleh melalui proses mengkonstruksi pengetahuan oleh setiap individu berdasarkan pengalaman yang mereka miliki. Dengan demikian, akan memberikan makna mendalam dan akan diingat lebih lama oleh setiap individu.

**Selamat Bermetamorfosa untuk menjadi yang lebih baik :) - she

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun