Taman Nasional Halimun Salak, Destinasi Wisata Alam Para Milenial

Wisata alam memang tidak ada matinya di hati masyarakat. Menjadi pelepas penat terutama bagi mereka masyarakat kota. Salah satu wisata alam yang sangat patut untuk dicoba adalah Taman Halimun Salak, Jawa Barat. Terletak di kaki Gunung Salak yang menjadi ikon Kota Bogor, Jawa Barat akan memanjakan mata dan pikiran anda dengan keindahan alamnya.

Memakan waktu sekitar 2 jam dari pusat kota, sampai di sana kita akan disambut dengan dinginnya udara dan indahnya pemandangan. Tarif tiket yang dibanderol adalah sebesar Rp.30.000 per-kendaraan termasuk pengunjung. Jalanan yang sedikit menanjak akan membuat tubuh kita beraktivitas sekaligus berolahraga. Berjalan lagi dari prakiran motor sekitar 1 jam menuju destinasi wisata, anda tidak akan dibuat bosan, karena sekeliling jalan disuguhkan oleh pemandangan kaki Gunung Salak.

Suguhan pertama, anda akan disambut dengan Rumah Terbalik. Rumah Terbalik ini adalah spot foto bagi pengunjung yang terletak di pintu masuk destinasi wisata. Tempat favorit ini semakin menambah keragaman tema berfoto anda di media sosial. Berjalan lebih jauh lagi, anda akan tiba di Ranggon Hills. Ranggon Hills sendiri merupakan destinasi utama dari Taman Nasional Halimun. Destinasi ini adalah sebagai pelengkap dari pemandangan alam yang disuguhkan Taman Nasional Halimun Salak. Destinasi Ranggon Hills merogoh kocek sebesar Rp.10.000 dan terdiri dari sepeda layang, flying jumping, dan sarang burung serta masih banyak lagi, yang jika dijumlah adalah sepuluh permainan dan spot foto. Namun, kali ini akan kami sajikan review 3 dari 10 destinasi wisata yang sudah kami coba. Pertama yaitu sepeda layang, sepeda layang merupakan permainan berupa sepeda yang dimainkan di atas kawat diketinggian kurang lebih 500 meter dengan kemampuan bobot sebesar 200 kg. Tarif yang dipasang bersifat seikhlasnya. Di permainan ini, kita akan menaiki sepeda yang kemudian bisa dikayuh sepanjang 200 meter lurus. Dilengkapi dengan peralatan keamanan seperti helm dan ikat pinggang, para pengunjung tidak perlu takut untuk mencoba permainan ini.

Tidak cukup sampai situ, permainan mengasyikkan lainnya yaitu flying jumping. Flying jumping merupakan permainan mirip seperti bungee jumping, tetapi bedanya flying jumping mengambil tempat di ketinggian kurang lebih 500 meter dan didukung ayunan dari petugas. Biaya yang harus dikeluarkan oleh pengunjung adalah seikhlasnya, jadi anda tidak perlu takut tercekik oleh tarif yang mahal. Menaiki flyinf jumping membuat kita bisa berteriak sekencang mungkin tanpa diprotes oleh siapapun, dan bahkan sekaligus sebagai bentuk penghilang stress. Puas dengan permainan yang memacu adrenalin, kita berakhir dengan spot foto yang menarik sekaligus menantang, yaitu sarang burung. Berbentuk persis sarang burung tanpa pembatas di sekelilingnya, membuat hormon adrenalin kita mengalir kuat di sekujur tubuh. Tetapi, tidak perlu takut karena sarang burung ini dibangun cukup kuat dan aman bagi pengunjung yang ingin mengabadikan foto mereka ditemani pemandangan alam di belakangnya.

Sayang seribu sayang, masih banyak permainan yang sebenarnya bisa kita nikmati, tetapi waktu sudah menunjukkan pukul 15:00 dimana kabut sudah mulai turun, maka kami memutuskan untuk kembali ke rumah. Disarankan bagi pengunjung yang ingin menikmati Taman Nasional Halimun Salak untuk datang lebih pagi sekitar pukul 08:00 agar dapat menikmati lebih lama alam Kaki Gunung Salak.