Riuh angin di luarÂ
Terdengar derap hujan yang pongah menghujam
Tetesan Ayar mengalun syahdu
Manusia berisik berkumpul selaksa
Diberikan hak berbicara,Â
namun berbicara seenaknya
Punya hati,
tetapi bertindak sesuka hati
Tapi di antara larik-larik sajak ini
Kau dapat temukan pesan ku
Hening malamku jangan kau usik
Jangan jadikan aku bahan tawamu
Manusia berisik...
Jangan jadi jantung pisang,
punya jantung, tapi tak punya hati
Jangan jadikan jiwamu melangit
Jika kau mati menginjak tanah
Lampung, 22 April 2022
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!