Isu Pendidikan merupakan salah satu hal yang disorot pada masa Pandemi. Dimana awalnya siswa dapat belajar di sekolah, dengan adanya kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) siswa diharuskan tetap mengikuti pembelajaran namun dari rumah.Â
Hal ini tentu berpengaruh pada Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030 pada nomor 4 yaitu memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Didasari pada tantangan internal Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), yaitu rasa bosan dalam diri anak membuat mereka mencari aktivitas lain.
Setelah dikeluarkan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19, serta didukung dengan Surat Edaran Nomor 4 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Seluruh jenjang pendidikan diharuskan melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Ibu Nursetiyani, selaku salah satu Wali Murid siswa Sekolah Dasar menjelaskan bahwa anak kurang terfokus pada kegiatan pembelajaran ketika dirumah. "Gangguan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dapat disebabkan dari dalam atau luar diri anak. Seperti rasa bosan, atau kondisi lingkungan yang tidak kondusif."Â
Salah satu hal yang dilakukan untuk menghilangkan rasa bosan anak yaitu dengan bermain game online. Meskipun sesama dilakukan secara online anak lebih suka bermain game daripada belajar.
Sesekali Game Online dapat menghilangkan rasa bosan anak ketika belajar, dan dengan Game Online anak tidak perlu keluar rumah untuk bisa bermain bersama mereka cukup menggunakan smartphone dan didukung dengan jaringan internet yang stabil. Ketika lepas dari pengawasan orang tua anak akan lupa waktu dan melupakan pembelajaran atau tugas sekolah.Â
Bahkan dewasa ini Game Online dapat memengaruhi mental anak. Dimana menumbuhkan rasa candu dan menjadikan gangguan mental pada anak. Padahal Sekolah Dasar merupakan jenjang pertama anak mendapatkan pendidikan formal untuk menumbuhkan karakter pada anak.Â
Dengan Pemberlakuan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tidak semua anak dapat mengenyam pendidikan dengan baik. Banyak dari mereka yang tidak mengikuti pembelajaran, tidak hanya diakibatkan oleh perangkat yang mendukung namun juga kemauan anak dan juga dorongan dari orang tua.
Untuk itu perlu ditamanamkan terhadap anak akan pentingnya pendidikan saat jenjang Sekolah Dasar. Bimbingan dari Orang tua sangat di butuhkan anak untuk mendampingi anak ketika Sekolah Online, Seperti membujuk anak mengerjakan tugas dari sekolah, menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan, dan mendisiplinkan anak untuk membagi waktu belajar dan bermain.Â
Sesekali penuhi hak anak untuk bermain, namun harus diimbangi dengan kegiatan positif. Penumbuhan pemahaman terhadap manajemen waktu terhadap anak di Indonesia sangat berarti, sehingga mereka bisa mengimbangi kapan mereka harus belajar dan bermain.
Tentunya hal ini akan mendukung berjalannya Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030 pada nomor 4. Sehingga dapat terselenggara pendidikan inklusif untuk semua siswa dan juga dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.