Tindakan menjual produk atau layanan di negara lain dikenal sebagai ekspor. Kegiatan yang terkait dengan ekspor sering terjadi ketika suatu negara memiliki kapasitas untuk memproduksi barang atau menyediakan layanan dalam skala yang signifikan, dan ketika kebutuhan bahan baku domestiknya terpenuhi secara memadai. Akibatnya, ada potensi produksi barang yang berlebihan, yang beberapa di antaranya pada akhirnya dapat diekspor ke negara lain untuk dijual.
Produk Domestik Bruto (PDB)
Istilah "produk domestik bruto" (PDB), yang biasa digunakan dalam wacana ekonomi, berkaitan dengan nilai moneter komprehensif dari semua barang dan jasa yang dihasilkan di dalam batas negara selama jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. Metrik ini berfungsi sebagai indikator kemajuan ekonomi suatu negara. Istilah "negara" mengacu pada entitas geografis dan politik yang diakui sebagai independent. Ketegasan pernyataan bahwa kinerja ekonomi suatu negara cenderung membaik sebanding dengan produk domestik bruto (PDB)-nya memang benar. Sederhananya, produk domestik bruto (PDB) berfungsi sebagai indikator pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Kurs (Nilai Tukar)
Nilai tukar resmi mengacu pada nilai tukar yang ditentukan oleh otoritas nasional atau nilai yang ditentukan di pasar mata uang yang disetujui secara hukum. Ini dihitung sebagai rata-rata tahunan berdasarkan rata-rata bulanan (satuan mata uang lokal relatif terhadap dolar AS). Nilai tukar mata uang suatu negara dibedakan atas nilai tukar nominal dan nilai tukar riil. Nilai tukar nominal merupakan harga relatif mata uang dua negara (Mankiw N, 2003). Ketika mata uang suatu negara melemah, negara lain menganggap barang domestik negara tersebut relatif lebih murah, menurut (Mankiw N, 2006).
Harga
Berdasarkan prinsip-prinsip teori permintaan konsumen, dapat dikatakan bahwa kenaikan harga suatu produk akan mengakibatkan penurunan permintaan yang sesuai. Penegasan ini merupakan proyeksi yang diturunkan dari teori permintaan konsumen. Sebaliknya, jika terjadi penurunan harga produk, pasar mengantisipasi kenaikan permintaan komoditas.
Harga memainkan peran utama dalam memengaruhi aktivitas jual beli. Dalam teori permintaan, ketika harga naik, permintaan cenderung turun, sedangkan dalam teori penawaran, ketika harga yang ditawarkan lebih tinggi, jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah. (Philip Kotler, 2018) menjelaskan bahwa harga adalah jumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk memperoleh suatu produk atau jasa, dengan kata lain, harga adalah biaya yang harus dikeluarkan konsumen untuk membeli barang atau jasa tertentu.
Konsumsi
Menurut (Prasetyo, 2011), konsumsi merujuk pada kegiatan menggunakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ini mencakup segala bentuk penggunaan barang dan jasa yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Tindakan masyarakat yang menggunakan pendapatan mereka untuk berbelanja dan membeli barang dapat disebut sebagai pengeluaran konsumsi. Konsumsi merupakan fungsi yang tergantung pada ketersediaan pendapatan, yang juga dikenal sebagai pendapatan yang dapat digunakan. Fungsi konsumsi ini mencerminkan hubungan antara tingkat pengeluaran konsumsi dan tingkat pendapatan yang tersedia untuk digunakan.
Penelitian Terdahulu