Mohon tunggu...
Shella Nirmala Putri Supandi
Shella Nirmala Putri Supandi Mohon Tunggu... Lainnya - Fresh Graduate

Saya merupakan seorang fresh graduate dengan title lulusan terbaik pertama di prodi ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2024 dengan IPK 3.97. Saya senang belajar hal baru dan berorientasi pada detail serta tersturuktur. Saya juga pernah tergabung dalam organisasi Youthpreneur sebagai anggota dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik, analitis, kerja sama tim, public speaking. Dengan pengalaman akademis, telah mengembangkan keterampilan analisis data yang kuat, kemampuan dalam menyusun laporan keuangan, serta pemahaman yang baik tentang konsep ekonomi makro dan mikro, analisis ekonomi, penelitian ekonomi, serta kemampuan mengoperasikan ms. office (excel, word, power point) dan eviews.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Determinan Ekspor Crude Palm Oil (CPO) Indonesia Ke Lima Negara Tujuan Utama Tahun 2013-2022

29 September 2024   21:00 Diperbarui: 29 September 2024   21:03 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

16138.5

Sumber: Badan Pusat Statistik, diolah

Volume ekspor minyak kelapa sawit (CPO) ke lima negara tujuan mengalami penurunan relatif pada tahun 2019. Namun, dari tahun 2020 hingga 2022, Indonesia berhasil meningkatkan volume ekspor CPO ke kelima negara tersebut, yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi. Meskipun produksi minyak kelapa sawit (CPO) sepanjang tahun mengalami fluktuasi, namun tetap berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Kelima negara tujuan ekspor CPO tersebut mencakup India, Tiongkok, Pakistan, Belanda, Amerika Serikat, dan Bangladesh.

Ekspor minyak kelapa sawit memiliki arti penting bagi perekonomian Indonesia. Minyak kelapa sawit berperan sebagai penyumbang cadangan devisa Indonesia yang signifikan, sehingga menjadikan industri ini sangat penting bagi perekonomian negara. Hal ini tidak terlepas dari besarnya peran Indonesia di sektor minyak kelapa sawit (CPO) dunia. CPO singkatan dari minyak kelapa sawit, memegang peranan penting sebagai komoditas dalam dunia perdagangan internasional karena potensinya sebagai alternatif yang layak untuk sumber daya terbatas yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Bermanfaat bagi lingkungan. Crude Palm Oil (CPO) memiliki karakteristik yang berbeda dalam periode globalisasi saat ini karena produksi eksklusifnya terbatas pada tempat-tempat tertentu, khususnya daerah tropis dan subtropis tertentu, di mana dominasi pasar internasional terbentuk.

Minyak kelapa sawit merupakan komoditas ekspor utama Indonesia yang berperan penting dalam meningkatkan cadangan devisa negara. menegaskan bahwa Indonesia menempati urutan kedua, setelah Malaysia, dalam hal produksi minyak sawit, dalam hal memasok kebutuhan dunia. Tingkat produksi di Indonesia telah mengalami peningkatan yang stabil karena meningkatnya pengakuan internasional atas kualitas unggul minyak sawit Indonesia, sering dikenal sebagai CPO. Selama dekade terakhir, telah terjadi lonjakan yang signifikan baik dalam jumlah perkebunan kelapa sawit maupun luas lahan yang mereka tempati di Indonesia.

Sumber daya minyak sawit sangat penting untuk kesehatan masyarakat di India, China, Pakistan, Amerika Serikat, dan Bangladesh karena sangat membantu mengatasi defisiensi nutrisi dan ketahanan pangan. Selain itu, peran minyak sawit semakin meningkat di industri India yang tidak berhubungan dengan makanan, seperti biofuel, kosmetik, deterjen, dan aplikasi industri. Minyak sawit tidak hanya digunakan untuk membuat minyak goreng, sekarang pemerintah mengembangkan minyak sawit menjadi biodiesel, yang merupakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Di tengah kelangkaan energi fosil yang semakin meningkat, minyak sawit Indonesia memainkan peran penting dalam menjamin ketahanan energi secara global.

India, China, Pakistan, Amerika Serikat, dan Bangladesh adalah negara-negara yang paling banyak membeli minyak kelapa sawit dari Indonesia, dan mereka juga termasuk tujuan utama ekspor CPO Indonesia pada tahun 2022.

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Teori Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional bergantung pada kerja sama antara dua negara atau lebih untuk memenuhi kebutuhan semua pihak yang terlibat. Kerjasama atau pengaturan ekonomi antara individu atau entitas yang tinggal di negara yang berbeda dapat mengambil berbagai bentuk, termasuk interaksi individu-ke-individu, individu-ke-pemerintah, atau pemerintah-ke-pemerintah. Pengaturan yang beragam ini menawarkan dimensi ekstra dan dapat disusun dengan berbagai cara. Dalam menentukan apakah ekspansi ekonomi domestik mengalami kemajuan atau tidak, perdagangan internasional merupakan indikasi yang berguna. Mengimpor dan mengekspor adalah dua kegiatan utama yang dilakukan di sana. Tindakan pengadaan barang dan jasa dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dapat dikategorikan sebagai impor, sedangkan tindakan menjual barang dan jasa ke suatu negara untuk memenuhi kebutuhannya dapat dikategorikan sebagai ekspor.

Ekspor

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun