Saat mendengar kata Kota Jombang pasti kebanyakan hal yang terfikirkan adalah kota santri atau Jombang Beriman. Kata Jombang merupakan akronim dari kata berbahasa Jawa yaitu ijoatau hijau dan abang atau merah. Ijo (hijau) mewakili kaum santri agamais, dan abang atau merah mewakili kaum abangan (nasionalis/kejawen).Kata beriman bukan hanya berarti menggambarkan warga jombang memiliki iman yang baik dan orang Jombang juga terkenal memiliki keramahanya, tapi juga berarti Bersih Indah dan Nyaman.
Di jombang ini terkenal dengan banyanya pondok pesantren , Ada 4 yang paling terkenal yaitu Tebuireng,Dennyar, Tambakberas dan Darul Ulum. yang melahirkan  tokoh-tokoh penting di Indonesia. Seperti K.H Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang berasal dari ponpes Tebuireng dan cucu dari pendiri ponpes tebuireng yaitu K. H Hasyim Asy'ari. Serta yang saat ini menjadi wakil Presiden RI K. H Ma'ruf Amin juga pernah menempuh pendidikan di ponpes Tebuireng. tokoh intelektual Islam Nurcholis Madjid, serta budayawan Emha Ainun Najib dan seniman Cucuk Espe.Santri disini tidak hanya dari kota Jombang saja,  tapi banyak santri dari luar kota bahkan luar provinsi Jawa Timur.
Lalu apa saja sih tradisi yang ada di Jombang? Berikut ini akan dijelaskan. Â Di salah satu kecamatan di Jombang, terdapat Tradisi Ken-duren. Wonosalam. Â
Hasil bumi lainnya seperti manggis, Â Salak hingga sayuran pun juga ikut disertakan dalam tumpeng. 9 Desa masing-masing membuat satu tumpeng durian yang ukurannya tentu sangat besar bahkan setinggi 5 meter, Â lebih dari 2000 buah durian totalnya, Â Bahkan ada tim khusus yang menyusun tumpeng durian.Â
Tumpeng durian ini diarak menuju lapakan kecamatan wonosalam tempat dimana acara ini diadakan Kecamatan Wonosalam memiliki luas wilayah 121,63 kilometer persegi. Wilayah ini berada di kawasan Pegunungan Anjasmoro dan sebagian besar wilayahnya merupakan lahan perkebunan.Â
Ada ribuan orang yang datang diacara ini, selain sebagai rasa syukur kenduri duren atau Ken-duren ini juga sebagai ajang promosi wisata di wonosalam. Â Ya, Â selain daerah penghasil sayur dan buah wonosalam juga memiliki banyak wisata lainnya seperti Nanyu mili, Â sumber biru, Â .Kampoeng Djawi dan sebagainya.
Saat memasuki bulan suci Ramadhan, Â Di Jombang diselenggarakan acara grebek apem, Â apem merupakan jajan atau kue khas tradisional. Â Terdapat 21 gunungan apem atau berbentuk seperti tumpeng yang dipercaya sebagai simbol permohonan ampun kepada Allah SWT.
Tidak hanya itu,  pada saat peringatan Hari Kesaktian Pancasila  kemarin warga Jombang turut berpartisipasi dalam memperingatinya dengan cara yang unik yaitu dengan melakukannya  Tari Kolosal Batik Jombangan yang diikuti oleh ribuan warga jombang Acara tersebut digelar saat Car Free Day (CFD) di Jl KH Wahid Hasyim, atau di depan kantor DPRD Kabupaten Jombang, pada hari Minggu 06 Oktober 2019.