Menjadi mahasiswa di semester 7 atau 8, khususnya bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu, seringkali dihadapkan pada tekanan finansial yang berat. Â Tidak semua mahasiswa memiliki kondisi keuangan yang baik, sehingga mereka harus memikirkan cara untuk membiayai kuliah, mulai dari membayar uang semester hingga memenuhi kebutuhan sehari-hari. Â Beban ini seringkali menjadi sumber stres dan membuat mereka sulit fokus pada tugas akademis.
Selain masalah keuangan, kondisi keluarga juga dapat menjadi faktor yang mempengaruhi mental mahasiswa. Â Tidak semua keluarga memiliki kondisi yang harmonis dan stabil. Â Terkadang, masalah keluarga yang sedang dihadapi dapat mengganggu konsentrasi dan motivasi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir. Â Mereka mungkin merasa terbebani dengan masalah keluarga dan sulit untuk fokus pada studi.
Semester akhir kuliah biasanya dipenuhi dengan deadline tugas yang mendekat. Â Mahasiswa dituntut untuk menyelesaikan tugas akhir, seperti skripsi atau tesis, dalam waktu yang relatif singkat. Â Mereka seringkali merasa tertekan karena harus mengejar deadline, sementara di sisi lain mereka masih bingung bagaimana memulai tugas dan menyelesaikannya dengan baik. Â
Tekanan finansial, kondisi keluarga, dan beban tugas akhir yang menumpuk dapat mengakibatkan stres yang berkepanjangan pada mahasiswa. Â Mereka merasa tertekan, putus asa, dan kehilangan motivasi. Â Stres yang berlebihan bahkan dapat memicu pikiran negatif dan keinginan untuk mengakhiri hidup. Â Kondisi ini sangat memprihatinkan dan membutuhkan perhatian serius dari semua pihak.
Di semester akhir, mahasiswa juga dihadapkan pada tekanan dari lingkungan sekitar. Â Mereka melihat teman-teman mereka yang sudah hampir menyelesaikan tugas akhir dan merasa terdesak untuk segera menyelesaikannya. Â Mereka merasa tertekan karena dituntut untuk cepat menyelesaikan studi dan wisuda. Â Namun, di sisi lain, mereka juga melihat teman-teman yang masih belum menyelesaikan tugas akhir dan merasa kehilangan semangat karena merasa tertinggal.
Kondisi mental mahasiswa di semester akhir sangat rentan. Â Mereka membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, seperti dosen, keluarga, dan teman. Â Peningkatan kualitas bimbingan dosen, dukungan finansial bagi mahasiswa, dan penciptaan lingkungan belajar yang kondusif dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan motivasi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir. Â Selain itu, perlu adanya program konseling dan dukungan mental untuk membantu mahasiswa mengatasi stres dan menjaga kesehatan mental mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H