Mohon tunggu...
Shella Al Maimunah
Shella Al Maimunah Mohon Tunggu... Jurnalis - Pelajar tangguh

Tenang penuh pertimbangan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Beban Mahasiswa

18 November 2024   17:35 Diperbarui: 18 November 2024   17:39 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menjadi mahasiswa di semester 7 atau 8, khususnya bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu, seringkali dihadapkan pada tekanan finansial yang berat.  Tidak semua mahasiswa memiliki kondisi keuangan yang baik, sehingga mereka harus memikirkan cara untuk membiayai kuliah, mulai dari membayar uang semester hingga memenuhi kebutuhan sehari-hari.  Beban ini seringkali menjadi sumber stres dan membuat mereka sulit fokus pada tugas akademis.

Selain masalah keuangan, kondisi keluarga juga dapat menjadi faktor yang mempengaruhi mental mahasiswa.  Tidak semua keluarga memiliki kondisi yang harmonis dan stabil.  Terkadang, masalah keluarga yang sedang dihadapi dapat mengganggu konsentrasi dan motivasi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir.  Mereka mungkin merasa terbebani dengan masalah keluarga dan sulit untuk fokus pada studi.

Semester akhir kuliah biasanya dipenuhi dengan deadline tugas yang mendekat.  Mahasiswa dituntut untuk menyelesaikan tugas akhir, seperti skripsi atau tesis, dalam waktu yang relatif singkat.  Mereka seringkali merasa tertekan karena harus mengejar deadline, sementara di sisi lain mereka masih bingung bagaimana memulai tugas dan menyelesaikannya dengan baik.  

Tekanan finansial, kondisi keluarga, dan beban tugas akhir yang menumpuk dapat mengakibatkan stres yang berkepanjangan pada mahasiswa.  Mereka merasa tertekan, putus asa, dan kehilangan motivasi.  Stres yang berlebihan bahkan dapat memicu pikiran negatif dan keinginan untuk mengakhiri hidup.  Kondisi ini sangat memprihatinkan dan membutuhkan perhatian serius dari semua pihak.

Di semester akhir, mahasiswa juga dihadapkan pada tekanan dari lingkungan sekitar.  Mereka melihat teman-teman mereka yang sudah hampir menyelesaikan tugas akhir dan merasa terdesak untuk segera menyelesaikannya.  Mereka merasa tertekan karena dituntut untuk cepat menyelesaikan studi dan wisuda.  Namun, di sisi lain, mereka juga melihat teman-teman yang masih belum menyelesaikan tugas akhir dan merasa kehilangan semangat karena merasa tertinggal.

Kondisi mental mahasiswa di semester akhir sangat rentan.  Mereka membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, seperti dosen, keluarga, dan teman.  Peningkatan kualitas bimbingan dosen, dukungan finansial bagi mahasiswa, dan penciptaan lingkungan belajar yang kondusif dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan motivasi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir.  Selain itu, perlu adanya program konseling dan dukungan mental untuk membantu mahasiswa mengatasi stres dan menjaga kesehatan mental mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun