Mohon tunggu...
Money

Saatnya Beralih ke Transaksi Non-Tunai dengan Uang Elektronik

13 Juni 2015   16:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:04 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Uang menjadi salah satu permasalahan yang cukup besar di negara kita Indonesia saat ini. Tingkat inflasi yang terus meningkat tiap tahunnya menjadi momok yang menakutkan bagi negara kita Indonesia. Perhatikan tingkat inflasi yang terus mencekik negara kita tiap tahunnya di bawah ini.

  2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015Inflation
(annual percent change)  9.8  4.8  5.1  5.4  4.3  8.4    -    -Bank Indonesia Target
(annual percent change)  5.0  4.5  5.0  5.0  4.5  4.5  4.5  4.0

Sources: World Bank and Bank Indonesia

Tingkat inflasi akan terus meningkat tiap tahunnya apabila jumlah uang tunai yang digunakan untuk bertransaksi terus bertambah. Apalagi jika melihat tabel pertumbuhan konsumsi masyarakat Indonesia, tentunya transaksi tunai akan terus merajalela dan tingkat kenaikan inflasi di negeri ini tidak akan bisa dicari solusinya. Data dari  McKinsey & Company, Asia Pacific Payments Trend, Global Payment Summit 2013) menyebutkan bahwa Indonesia menjadi negara di ASEAN dengan transaksi ritel dengan uang tunai tertinggi yaitu sebesar 99,4% mengungguli Malaysia,Singapura dan Thailand. Padahal dampak dari penggunaan uang tunai yang terus meningkat adalah inflasi.

Selain menyebabkan inflasi naik, uang tunai juga memiliki beberapa kelemahan seperti:

  • Biaya yang besar
  • Kerepotan bertransaksi
  • Biaya yang besar dan masih banyak lagi diantaranya

Demi mencegah keberlanjutan masalah tersebut, Bank Indonesia mengajak masyarakat Indonesia melalui Gerakan Nasional Non Tunai yang tujuannya untuk mendorong masyarakat Menggunakan Sistem Pembayaran dan Instrumen Pembayaran Non-Tunai
dalam Melakukan Transaksi Pembayaran. Dengan diresmikannya pencanangan gerakan ini yang ditandatangi oleh lima lembaga yaitu

Bank Indonesia,
  BI-Kemenkeu,
BI-Kemenko Ekonomi,

BI-APPSI dan terakhir 
BI-Pemda DKI Jakarta.

Gerakan Nasional Non Tunai ini diharapkan membuat masyarakat beralih ke sistim permbayaran nontunai yang akan memudahkan segala transaksi yang akan dilakukan. Beralih ke sistim pembayaran non-tunai akan memberikan banyak manfaat bagi kita, dikutip dari materi Sosialisasi GNNT (Materi pptx) menyebutkan bahwa sistim pembayaran non-tunai memiliki manfaat yakni sebagai berikut:

 
Masih banyak hal positif lainnya yang bisa didapatkan bila sobat beralih ke sistim transaksi pembayaran non-tunai. opportunity, kesempatan dan kemudahan akan lebih mudah didapatkan dengan beralih ke transaksi non-tunai. Berikut adalah layanan pembayaran non-tunai dan peluang-peluangnya yang dikutip dari  materi Sosialisasi GNNT (Materi pptx) :

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun