Desa Trimomukti yang mayoritas penduduknya adalah petani, memiliki potensi besar untuk diversifikasi pendapatan melalui budidaya ikan. Namun hanya sedikit masyarakat yang memanfaatkan peluang ini. Oleh karena itu, program Budikdamber diinisiasi untuk memberikan solusi budidaya sederhana yang hemat tempat dan biaya. Dengan memanfaatkan ember sebagai media utama, program memungkinkan masyarakat untuk membudidayakan ikan lele sekaligus menanam tanaman seperti kangkung secara hidroponik.
Ichsan Sanjaya salah satu mahasiswa KKN Universitas Lampung Periode I 2025 Desa Trimomukti melaksanakan sosialisasi mengenai Budikdamber kepada kelompok wanita tani desa setempat pada 04 Februari 2025 yang di ikuti oleh 18 peserta, sosialisasi tersebut bertepatan dengan kumpulan rutin KWT (Kelompok Wanita Tani) Desa Trimomukti.
Kegiatan sosialisasi Budikdamber ini memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam budidaya ikan dan sayuran. Program ini juga menargetkan peningkatan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan keluarga dan pemanfaatan lahan pekarangan. Selain itu, diharapkan terjadi perubahan perilaku masyarakat ke arah yang lebih mandiri dan produktif dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.

Pelaksanaan kegiatan sosialisasi mengundang keaktifan dan respon yang baik dari peserta. Pertama mahasiswa menjelaskan materi melalui poster terkait Definisi budikdamber, Manfaat dan juga cara pembuatan alat budikdamber itu sendiri. Lalu setelah itu adanya sesi tanya jawab sekaligus demonstrasi pemakaian alat budikdamber. Alat budikdamber pun diberikan kepada Kelompok Wanita Tani Desa Trimomukti untuk inventaris.
Program KKN Budikdamber memberikan kontribusi positif bagi masyarakat desa dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam budidaya ikan dan sayuran. Program ini juga berpotensi meningkatkan ketahanan pangan, pendapatan keluarga, dan pemanfaatan lahan pekarangan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI