Mohon tunggu...
Shela Zahwaa
Shela Zahwaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa/mahasiswa

membaca - bermain musik - fotografer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Tenaga Administrasi Rumah Sakit dalam Bidang Humas dan Pemasaran Rumah Sakit

30 Juni 2024   12:02 Diperbarui: 30 Juni 2024   12:05 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bidang Humas Dalam Rumah Sakit
Humas, atau yang sering disebut sebagai public relations, adalah kegiatan komunikasi dua arah yang berlangsung timbal balik antara organisasi dengan publiknya, baik internal maupun eksternal. Tujuan utama humas adalah membangun fungsi dan tujuan organisasi dengan cara meningkatkan kerja sama dan kepentingan bersama, yang didasari oleh prinsip saling pengertian dan saling percaya (Ardhoyo, 2013). Selain itu, humas berperan sebagai penghubung antara instansi dan publiknya. Seorang humas harus mampu menjaga dan mengelola citra positif bagi instansi. Publik merupakan elemen penting bagi humas (Cutlip et al., 2005). Public relations berfungsi sebagai jembatan bagi pimpinan dan publik dalam membangun hubungan baik secara internal maupun eksternal. Publik memiliki hak untuk mengetahui segala aktivitas, rancangan kebijakan, program kerja yang dilakukan oleh instansi, serta harapan yang diinginkan dari publik.
Kinerja humas memiliki dampak signifikan terhadap citra rumah sakit. Perkembangan dan kemajuan rumah sakit sangat bergantung pada kemampuan humas dalam berkomunikasi dan memberikan pelayanan yang baik kepada pasien serta pihak lain, baik internal maupun eksternal. Pelayanan kepada pelanggan dianggap unggul atau prima jika humas dapat memahami dengan baik keinginan dan kebutuhan pasien atau pelanggan yang berkunjung. Penelitian oleh Tirtawati dan Mulyani menunjukkan bahwa strategi humas dalam meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit meliputi memberikan pelayanan yang memuaskan, membangun hubungan dengan publik luar organisasi, melakukan komunikasi melalui media seperti siaran televisi lokal dan radio, serta edukasi melalui kegiatan seminar atau talk show kesehatan, dan meningkatkan mutu pelayanan melalui iklan (Tirtawati & Mulyani, 2017).
Secara sederhana, humas dapat diartikan sebagai aktivitas penyampaian informasi. Dalam menyampaikan informasi, seorang humas juga memerlukan pengelolaan atau manajemen yang baik. Manajemen humas didefinisikan sebagai proses yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, komunikasi, dan koordinasi untuk mencapai tujuan suatu organisasi atau instansi.
Peran humas melibatkan penyampaian informasi dan menjaga hubungan baik. Manajemen humas juga berkaitan erat dengan pelayanan publik. Fungsi manajemen humas meliputi pengawasan, pengarahan, perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, pemberdayaan, dan evaluasi.

B.BIDANG PEMASARAN PADA RUMAH SAKIT
Dalam pemasaran, perubahan dari konsep pemasaran konvensional ke digital membawa dampak signifikan. Saat ini, media digital menawarkan tolok ukur yang lebih akurat dan interaktivitas, sehingga menciptakan peluang baru dalam bidang pemasaran. Gelombang yang dihasilkan oleh disrupsi digital ini mempengaruhi perekonomian dan berbagai aspek penting kehidupan lainnya. Derajat interkonektivitas yang tinggi mampu mendorong inovasi dan perubahan di berbagai sektor kehidupan (Gillpatrick, 2019).
Manajemen komunikasi pemasaran rumah sakit adalah komponen penting dalam kegiatan promosi rumah sakit. Efektivitas promosi sangat bergantung pada strategi komunikasi yang dipilih. Menurut Kotler (2012), "Marketing communications are means by which firms attempt to inform, persuade, and remind consumers -- directly or indirectly -- about the products and brands they sell," yang berarti bahwa komunikasi pemasaran adalah cara perusahaan untuk memberikan informasi, membujuk, dan mengingatkan konsumen, baik secara langsung maupun tidak langsung, mengenai produk atau jasa yang dijual.
Rumah sakit adalah institusi layanan kesehatan yang menyediakan pelayanan kesehatan individu secara menyeluruh, termasuk perawatan inap, rawat jalan, dan keadaan darurat. Berdasarkan pengelolaannya, rumah sakit dapat berbentuk privat, dikelola oleh badan hukum dengan tujuan profit (Undang-Undang No. 44, 2009). Rumah sakit dengan tujuan profit perlu mengatur usaha-usaha mereka untuk meraih keuntungan dalam manajemen pemasaran, khususnya promosi. Dengan berfokus pada pasien atau "patient-centered," pasien mengharapkan pelayanan bermutu dengan harga terjangkau (Heningnurani, 2019).
Rumah sakit dapat menggunakan berbagai bentuk komunikasi pemasaran untuk mempromosikan layanan mereka dan mencapai tujuan finansial. Aktivitas pemasaran yang melibatkan komunikasi meliputi periklanan, tenaga penjualan, papan nama, display di tempat pembelian, kemasan produk, direct-mail, sampel produk gratis, kupon, publisitas, dan alat komunikasi lainnya, yang merupakan bagian dari bauran pemasaran (marketing mix) (Shimp, 2018). Komunikasi pemasaran terintegrasi (Integrated Marketing Communication/IMC) adalah usaha untuk mengoordinasikan dan mengendalikan berbagai elemen bauran promosi (periklanan, pemasaran langsung, promosi penjualan, penjualan tatap muka, hubungan masyarakat, dan publisitas, pemasaran interaktif) untuk menghasilkan informasi yang terfokus dan terpadu bagi konsumen, serta mampu mencapai berbagai tujuan organisasi (Tjiptono, 2016). Sebelum melakukan komunikasi pemasaran terintegrasi, pemasar perlu mengkombinasikan terlebih dahulu bauran pemasaran yaitu produk, harga, distribusi, dan promosi.
C.PERAN TENAGA AMINISTRASI RUMAH SAKIT DALAM BIDANG HUMAS DAN PEMASARAN RUMAH SAKIT
Tenaga administrasi RS memainkan peran penting dalam bidang humas dan pemasaran RS. Berikut adalah beberapa fungsi yang mereka lakukan:
1) Membantu dalam Penyusunan Program: Tenaga administrasi RS membantu dalam penyusunan program kerja seksi humas dan pemasaran, termasuk program teknis bidang humas dan pengembangan sumber daya manusia.
2) Mengatur Tata Tertib dan Disiplin: Mereka mengatur dan mengawasi tata tertib dan disiplin di lingkungan kerja seksi humas dan pemasaran, serta mengawasi pelayanan rumah sakit di lingkungan unit kerja seksi humas dan pemasaran.
3) Membantu dalam Koordinasi dan Kerja Sama: Tenaga administrasi RS membantu dalam koordinasi dan kerja sama dengan instansi lain, seperti kepala instansi, ketua kelompok SMF, kepala bidang, dan unit kerja lain yang terkait, untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang baik.
4) Mengawasi dan Mengevaluasi Kegiatan: Mereka mengawasi dan mengevaluasi semua kegiatan di lingkungan unit kerja seksi humas dan pemasaran, serta menyusun dan menyiapkan laporan kegiatan.
5) Membantu dalam Promosi: Tenaga administrasi RS membantu dalam promosi rumah sakit, termasuk melaksanakan kegiatan promosi melalui website provinsi Jawa Tengah dan media sosial.
6) Mengelola Informasi dan Dokumentasi: Mereka mengelola informasi dan dokumentasi, serta memberikan layanan informasi dan kehumasan kepada masyarakat.
7) Membantu dalam Pengelolaan Media: Tenaga administrasi RS membantu dalam pengelolaan media, termasuk media cetak surat kabar, media elektronik, dan media social.
STIKES Muhammadiyah Bojonegoro atau STIKES MABORO merupakan kampus yang menghasilkan tenaga aministrsai Rumah Sakit yang Profesional. Selain Prodi S1 Administrasi Rumah Sakit, di STIKES MABORO juga terdapat prodi Kesehatan lainnya yang masih langka dengan peluang kerja yang terbuka luas yakni D3 Perekam dan Informasi Kesehatan serta Gizi.
D.REFERENSI
Lubis, M. (2020). PERAN STRATEGIS DAN KOMPETENSI PUBLIC RELATIONS RUMAH SAKIT INDONESIA DI ERA DISRUPTIF. WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 19(2), 202-213.
Budiyatno, K. C. (2023). Transformasi Digital Sebagai Bagian Dari Strategi Pemasaran Di Rumah Sakit Siloam Palangka Raya Tahun 2020. Jurnal Administrasi Rumah Sakit Indonesia, 8(2), 66-73.
Nofriani, R. (2020). Strategi Humas dalam Meningkatkan Mutu Layanan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Rokan Hulu (Skripsi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau). https://repository.uin-suska.ac.id/26950/2/RIKA%20NOFRIANI.pdf


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun