Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) dalam program mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) mengadakan kegiatan sosialisasi mitigasi bencana gempa bumi dan kebakaran kepada siswa kelas 3 SDN Sumbersari 2 Malang. Kegiatan yang dilakukan oleh Billie, Jihan, Ni Luh, Shelasih dan Yustya berlangsung pada hari Sabtu, 5 Maret 2024 di sekolah yang berlokasi di Jalan Bendungan Sutami 1 No. 24, Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145.
Kajian yang dilakukan pada September 2023 oleh Pusat Data dan Informasi Kemendikbudristek dan BNPB menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2023 terjadi 5.400 kejadian bencana di seluruh wilayah Indonesia. Jumlah ini lebih tinggi dari 3.544 kejadian pada tahun sebelumnya. Kebakaran hutan dan lahan merupakan kejadian yang paling sering terjadi kejadian disusul oleh bencana cuaca ekstrem, banjir dan tanah longsor kejadian. Bencana yang terjadi pada tahun 2023 mengakibatkan 275 orang meninggal, 33 orang hilang, 5.795 orang.
Selain itu, bencana menyebabkan kerusakan pada 47.214 unit rumah, 680 unit fasilitas pendidikan, 506 unit tempat ibadah, dan 105 fasilitas kesehatan. 15.358 satuan pendidikan telah mengalami kerusakan bangunan akibat bencana dalam 15 tahun terakhir. Selain itu, 49.997 satuan pendidikan terdampak bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan, meskipun kebakaran tersebut tidak merusak bangunan.
Tujuan dari sosialiasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mencegah dan menanggulangi bencana secepat mungkin melalui pendidikan di sekolah. Kegiatan ini sangat penting untuk melatih anak-anak untuk siap menghadapi bencana di masa yang akan datang. Para siswa mengikuti acara ini dengan penuh semangat.
“Tujuan utama program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan siswa sekolah dasar dalam menghadapi bencana alam, khususnya gempa bumi dan kebakaran. Kami berharap siswa dapat memahami apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana.” ungkap Jihan, salah satu mahasiswa UM yang terlibat dalam kegiatan ini.
Kegiatan sosialisasi dimulai dengan perkenalan dan ice breaking untuk mencairkan suasana. Selanjutnya, para mahasiswa menyampaikan informasi tentang bahaya gempa bumi dan kebakaran serta metode untuk mencegahnya. Menggunakan media visual seperti gambar, video, dan simulasi, materi disampaikan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh siswa.
Setelah pemaparan materi, Siswa diminta untuk berpartisipasi dalam simulasi mitigasi bencana gempa bumi dan kebakaran, yang dirancang untuk mengajarkan mereka bagaimana menggunakan apa yang mereka pelajari saat mendengar materi. Siswa tampak sangat antusias dan aktif terlibat dan terlibat dalam simulasi.
Bapak Arul Fery Wicaksono, wali kelas 3 SDN Sumbersari 2 Malang, mengapresiasi kegiatan sosialisasi ini. Ia menyatakan bahwa kegiatan ini sangat membantu para siswa karena meningkatkan pengetahuan mereka dan meningkatkan kesiapsiagaan mereka untuk menghadapi bencana alam.
“Saya senang kelompok Anda memilih kegiatan yang diperlukan untuk menambah wawasan anak - anak. Walaupun media sosial telah menyediakan banyak informasi, tetapi kegiatan seperti ini lebih mengena untuk anak - anak.” ujar Bapak Arul.
Salah satu kontribusi mahasiswa UM membantu membangun masyarakat yang tanggap bencana adalah melalui kegiatan sosialisasi ini. Sebagai Mahasiswa UM, akan terus berkomitmen untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan dan penanggulangan bencana.