Mohon tunggu...
Sheilah Dyah
Sheilah Dyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student of International Relation

Welcome to my collage notes

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prestasi Abu Bakar dan Tantangannya (Perang Riddah) pada Masa Kepemimpinannya

20 September 2022   11:27 Diperbarui: 20 September 2022   11:43 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketika Abu Bakar menjadi Khalifah banyak dari kaum muslimin keluar dari islam karena mereka beranggapan bahwa kesetiaannya hanya kepada Nabi Muhammad Saw , dan parahnya mereka mengajukan sebagai Nabi palsuseperti yang kita ketahiui diantaranya , Musailamah Al-Kazzab, Aswad Ansi, Tulaiha al- Asadi dan sajah. tentunya hal seperti ini tidakk dibenarkan oleh Abu Bakar dan akan diperanginya

Latar belakang yang muncul mengapa banyak kaum muslimin yang keluar dari islam sendiri , mereka hanya memeluk Islam tanpa adanya iman yang dimilikinya, tidak mempelajari makna islam secara mendalam atau dalam artian hanya ikut ikutan saja, ada juga yang memanfaatkan keadaan dalam segi perekonomian saja lantaran agar tertolong dan mendapat harta dari rampasan perang , dan ada juga yang masuk Islam hanya akan jasanya terlihat dan mengharapkan kedudukan .

Khalifah Abu Bkar menugaskan Khalid bin Walid agar memerangi para nabi palsu di Yaman, tanpa adanya kesulitan dan kendala Khalid bin Walid berhasil membawa Tulaiha memeluk islam kembali.

Kepergian Nabi menyebabkan orang Arab pada kala itu kehilangan nilai nilai Islam , dikarenakan kepergian Nabi dianggap mereka pudar nya Islam dan sulit beradaptasi dengan Abu Bakar , adapun orang orang yang enggan membayar zakat karena mereka berfikir yang boleh melakakukan itu hanyalah Nabi saja.

Selebihnya pada masa kepemimpinan Khalifah Abu Bakar mereka menganggap bahwa Abu Bakar menyodorkan pajak ,  ayat Al-Qur'an ( At- Taubah (9):301 ) yang disalah pahami tentang mekanisme zakat, mereka menduga bahwa hanya Nabi saja yang dapat menghapuskan dan membersihkan dirinya melalui pemungutan zakat 

selanjutnya Abu bakar memerangi dan mereka menentang bahwa perang tidak sah terhadap mereke yang mengucapkan sayahadat , lalu Abu Bakar berkata , Zakat adalah esensi islam yang tidak dapat diabaikan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun