Menurut gagasan Jepang, Society 5.0 merupakan konsep masyarakat yang dengan berpusat kepada manusia dengan tujuan menyelaraskan dan memberikan sebuah solusi atas permasalahan sosial dan kemajuan ekonomi melalui sistem integrasi antara dunia maya dan dunia nyata.
Era Society 5.0, yang menekankan pada integrasi teknologi canggih dengan kehidupan manusia, membawa tantangan dan peluang baru bagi Indonesia. Maka dari itu, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebagai mahasiswa yang berprinsip pada nasionalisme, kita harus Melakukan Tindakan bela negara apapun yang terjadi. Seperti pada era Human Society 5.0 sekarang ini. Di tengah-tengah gempuran era digital yang berkembang pesat dan diiringi kemajuan teknologi tentunya kita harus sadar dan mulai berkontribusi bagaimana pentingnya bela negara bagi mahasiswa. Berikut ini adalah kiat-kiat yang harus bisa dipersiapakan untuk Generasi bela negara :
1. Pahami Arti Negara secara Luas
Di era Human Society 5.0, mahasiswa harus memahami bahwa konsep bela negara tidak hanya terbatas pada militer tetapi juga mencakup berbagai bidang seperti teknologi, ekonomi, lingkungan, dan sosial.
2. Literasi Digital dan Kritis dalam Menghadapi Disinformasi
Di era yang serba terhubung ini, informasi dapat menyebar begitu cepat, baik yang benar maupun yang salah. Mahasiswa perlu memiliki kemampuan literasi digital yang tinggi untuk menyaring informasi yang akurat dan menghindari penyebaran berita hoaks yang dapat merusak stabilitas nasional. Dengan pemahaman teknologi yang lebih baik, mahasiswa dapat menjadi pelopor dalam menciptakan ruang diskusi yang sehat dan bebas dari misinformasi, serta memperkuat integritas bangsa dalam menghadapi ancaman disinformasi global.
3. Kreatif dalam Pemecahan Masalah
 Untuk menghadapi kesulitan sekarang ini, siswa harus menjadi kreatif. Dalam konteks bela negara, ini bisa berarti menemukan metode baru untuk mengatasi ancaman keamanan siber, mengurangi dampak iklim, atau mengembangkan inovasi dalam berbagai bidang.
4. Menjadi Pemimpin dengan Integritas
 Mahasiswa adalah calon pemimpin masa depan yang harus memiliki integritas, etika, dan komitmen terhadap bangsa. Dalam era Society 5.0, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk cerdas secara akademis, tetapi juga harus memiliki kemampuan untuk mengelola perubahan dengan bijak. Mereka perlu mendalami nilai-nilai nasionalisme, memegang teguh prinsipprinsip demokrasi, serta mempromosikan keadilan sosial. Dengan memiliki pemahaman yang kuat tentang keberagaman Indonesia dan pentingnya NKRI, mahasiswa dapat berperan sebagai pemimpin yang mampu membawa bangsa ini menuju kemajuan yang inklusif dan berkeadilan.