Mohon tunggu...
Sheldy Loe
Sheldy Loe Mohon Tunggu... -

Saya adalah mahasiswa semester akhir di FISIP UAJY yang menyukai seni, terutama musik dan tari.. Hobi saya membaca novel dan menyanyi.. ga ada hal lain yg lebih ok selain dua hal itu untuk dilakukan saat waktu senggang... :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Bang-Jo" yang Sesungguhnya

12 Maret 2012   18:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:09 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1331578636171481190

Hanya Sekedar Bertanya…

Pernahkah Anda mengalami, menyaksikan, atau sekedar mendengar cerita tentang bagaimana cara beberapa lampu lalu lintas bekerja..??

Haha…mungkin beberapa memang sudah menyaksikan kejadian ini dan hanya bisa “nggosipin” nie lampu sambil geleng-geleng aja…

Jadi begini ceritanya…

Saat Yogyakarta sedang gencar-gencarnya menambahkan count down timer pada beberapa lampu lalu lintas (yang punya nama beken traffic light) yang dianggap penting, seperti di daerah ringroad, jalan masuk ke pusat Kota Malioboro, dan lain-lain, ternyata traffic light itu sendiri pun ikut diperbaharui. Saya sendiri ga begitu ngerti apa bedanya lampu yang lama dan yang baru itu, kecuali memang nyala lampu yang baru ini jauh lebih terang…(maklum, ga ngerti soal dunia perlistrikan).

Pertama kali liat lampu-lampu baru itu nyala, langsung dengan smangatnya saya bilang, “Wuih…cihuy nie skarang lampunya… terang bener…” Mau ga mau ya sempet juga ngrasa bangga saat tahu bahwa kota kelahiran tercinta yang skarang panasnya ampun-ampun ini bisa menunjukkan perkembangan. Begitu sampai di rumah pun yang saya bahas pertama adalah lampu yang baru saya temui itu. Hahaha…agak norak sie emang kedengerannya…tapi jarang-jarang loh duit dikeluarin buat hal-hal kayak gitu… Lihat saja lampu-lampu lain yang udah sampai karatan tapi tetep ga ada perawatannya.

Hal ini ga berlangsung lama ternyata… Dari yang tadinya semangat stengah mati gara-gara liat lampu baru itu, akhirnya saya membenci lampu itu setengah mati…!!! Gimana ga… 3 hari sesudah ngeliat lampu itu sambil memuji-mujinya abis-abisan, ternyata saya KENA TILANG…!!! “Aseeeeemmmmmm….!!!!” Itu kata-kata pertama yang kluar dari mulut gara-gara kejadian itu. Lampu baru itu ternyata justru membawa musibah…!!!! Mending ganti pake yang lama aja deh klo gini caranya… Toh yang lama juga masih bisa nyala ini…

Mengapa saya benci stengah mati…???

Ok…

Sebelum menjawab pertanyaan itu, saya merasa perlu menjelaskan sedikit tentang traffic light untuk membuka kembali memori yang ada di dalam otak Anda sekalian, khususnya yang pernah ikut ujian untuk bikin SIM A, B, atau C… Bahwa traffic light (nama beken dari “lampu merah” atau yang dikenal dengan “bang jo” di Yogyakarta) adalah salah satu rambu lalu lintas dimana di dalamnya terdapat tiga warna lampu yang berbeda. Ketiga lampu itu akan menyala secara BERGANTIAN sesuai dengan pengaturan detiknya. Merah artinya berhenti, Kuning artinya berhati-hati atau bersiap-siap, dan Hijau artinya jalan terus.

Sekarang, mari kita perhatikan kata BERGANTIAN ini….

Lalu, perhatikan foto yang terpampang di sini….

[caption id="attachment_168193" align="alignnone" width="453" caption="lampu lalu lintas yang membingungkan..."][/caption]

Sudah kah Anda mendapat jawaban mengapa saya sampai di tilang…???

Jawabannya….

Karena lampu itu TIDAK menyala secara BERGANTIAN…!!!!

Lalu, siapa yang patut disalahkan bila kejadiannya seperti ini…???

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun