Mohon tunggu...
Sheilda Nurgenti
Sheilda Nurgenti Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Salah satu yang tidak pernah luput dari informasi adalah tulisan. Sy menyenangi dunia kepenulisan dan sy harap dengan adanya Kompasiana ini menjadi wadah bagi sy untuk menuangkan karya sy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Moderasi Beragama dalam Pembentukan Karakter Pancasila

7 Oktober 2022   22:23 Diperbarui: 7 Oktober 2022   22:24 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                         

              Munculnya beberapa fenomena di negeri ini seperti isu terorisme, islamofobia, demontrasi yang berlebihan, diskriminasi terhadap satu golongan dan penista agama, membuat pemerintah sadar bahwa Indonesia itu negara besar yang memiliki ratusan suku dan bahasa. Untuk menjaga kedaulatan itu maka diperlukan cara-cara, salah satunya dengan memberikan pemahaman dalam pendidikan tentang penerapan moderasi dalam lingkungan sekolah sehingga mampu di implementasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Kepemahaman dalam pemberian nilai-nilai agama bisa di sesuaikan dengan spikologi peserta didik dan di selaraskan dengan karakter Pancasila sehingga pada akhirnya terbentuknya karakter yang kuat untuk saling memahami.

            Moderasi beragama diperlukan dalam penanaman karakter Pancasila sebagai strategi dalam pembentukan berpikir secara terbuka untuk melihat berbagai perbedaan yang beraneka ragam baik agama, sosial, adat istiadat dan sebagainya. karakteristik pelajar Pancasila tersebut dikembangkan melalui nilai-nilai budaya Indonesia dan Pancasila yang menjadi dasar negara serta fondasi bagi arah pembangunan nasional. Keanekaragaman sebagai rahmat jika dikelola dengan baik dan bijak tetapi juga dapat menjadi ancaman dan perpecahan jika tidak memahami tujuan.

           Moderasi beragama sebagai cara untuk membangun sudut pandang dan cara berpikir pelajar dalam memandang perbedaan kultur yang terdapat di lingkungan mereka sehingga perbedaan agama dan budaya tidak menjadi penghalang dalam bersosialisasi di masyarakat. Islam adalah rahmatan lil alamin artinya islam hadir di tengah kehidupan bermasyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun alam semesta tanpa ada perbedaan.

           Direktur Eksklusif LKPMB Indonesia Alfonsus Beo Say, S.E., M.M. menuturkan bahwa moderasi beragama adalah salah satu poin dalam menciptakan karakter berbangsa dalam Pancasila yang kuat untuk menghadapi tantangan yang ada. Ini menjadi rujukan bawasanya pembentukan karakter harus ditanamkan sejak dini dengan kebiasaan-kebiasaan memberikan keteladanan berlandaskan Pancasila sehingga terbentuknya toleransi dengan menghargai perbedaan, bergotong royong untuk saling membantu dan tidak terpengaruh informasi yang tidak valid. Setiap pelajar memiliki kesempatan untuk merefleksikan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

           

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun