Mohon tunggu...
Sheila Rebeca
Sheila Rebeca Mohon Tunggu... -

Journalism student

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Jurnalisme di Masa Depan

10 Maret 2017   12:42 Diperbarui: 10 Maret 2017   12:52 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: howtostory.be

Apa yang dirimu ketahui tentang jurnalisme?

Berita, informasi, surat kabar, majalah, televisi, radio, portal berita. Itukah jawabanmu?

Lalu apa yang kamu pikirkan tentang jurnalisme di masa selanjutnya?

Cetak hilang, penyiaran kritis, online menguasai industri?

Semua itu bisa saja terjadi.

Coba kita bahas perlahan mengenai apa yang sedang terjadi dengan dunia jurnalistik saat ini.

Jurnalisme dikenal sebagai pilar keempat dalam demokrasi suatu negara di mana menjadikannya sebagai pihak pengawas (watchdog). Jika di era konvensional masyarakat tidak bisa menyuarakan pendapatnya secara utuh dan terbuka, era digital sekarang adalah jawabannya. Masyarakat bisa menjadi “pengawas” melalui opini dan argumen mereka dalam platform-platform media yang tersedia saat ini. Misalnya melalui media sosial, masyarakat mampu menyuarakan apa yang mereka lihat dan alami secara langsung mengenai suatu hal.

Jurnalisme saat ini menekankan pada interaktivitas, saling terhubung, partisipatif, lebih terbuka dan global, multi-platform, menghasilkan data dan analisis. Ini merupakan tantangan tersendiri bagi industri media untuk menemukan cara-cara baru dalam menyebarkan informasi. Beberapa perubahan dalam media telah menjadikan diri mereka semakin dekat dengan penggunanya. Hal ini memicu keterikatan emosi antara pengguna dan informasi yang mereka terima.

Media sekarang didominasi mobile sehingga masyarakat bisa mengaksesnya melalui smartphone yang di zaman ini (hampir) dimiliki oleh semua orang. Keintiman yang dibangun media di internet menjadikan pengguna untuk memiliki hubungan yang lebih dalam lagi. Mereka dapat membaca, menonton, mendengar, mengawasi, men-scaning, mencari, meng-klik, berbagi (sharing), menyukai (liking), merekomendasikan, mengomentari dan voting. Itulah keunggulan media baru. Hal ini bisa menjadi fenomena dalam hal jurnalisme. Meskipun berita dapat diperbarui lebih cepat dari sebelumnya, namun kecepatan ini pulalah yang akan memengaruhi kredibilitas isi berita. Seringnya praktek ini terjadi ketika terbatasnya waktu untuk pengecekan ulang pada fakta sehingga menghasilkan produk jurnalistik yang buruk.

Jika digunakan dengan cara yang tepat, jurnalis dapat menggunakan teknologi untuk menghasilkan kualitas berita yang lebih baik dan lebih cepat. Fakta-fakta dapat diperiksa secara langsung, karena integritas merupakan unsur penting dalam dunia jurnalistik. Dengan adanya internet pula, sebuah produk berita tidak lagi hanya menyajikan teks berita, namun juga foto bahkan video. Hal ini bisa mendatangkan lebih banyak pembaca karena pengemasan berita yang dapat menarik perhatian mereka.

Adanya internet yang mendominasi hidup manusia maka akan ada lebih banyak lagi suara yang akan didengar. Semua orang punya hak suara dalam bermedia, apakah itu Twitter, Tumblr, Wordpress, Facebook, Youtube dan di jaringan manapun yang dapat memberi pengaruh akan hak suara yang mereka miliki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun