Mengolah limbah kaca menjadi hiasan di dinding maupun di lantai sudah jadi hal yang biasa. Tetapi limbah kaca akan menjadi barang yang bernilai tinggi bila diolah dengan terampil dan inovatif. Semuanya ini bisa terwujud di Otakatik Creative Workshop.
Bengkel Otakatik atau Otakatik Creative Workshop yang terletak di Jalan Ngadimulyo No. 265 RT 37 RW 08 Pakuncen Yogyakarta ini sudah berdiri sejak 2011. Otakatik Creative Workshop merupakan pengembangan dari Otakatik Creative Design yang bergerak di bidang desain grafis. Mengusung konsep sebagai bengkel terbuka, siapapun boleh belajar dan berbagi bersama untuk menciptakan kreasi yang inovatif.
Adalah Ivan Bestari dan Yohanes Sigit, dua muda lulusan desain produk yang memelopori berdirinya bengkel kreasi ini. Bersama para pecinta kreasi kaca lainnya, mereka saling belajar, berekspresi dan berkreasi dalam membangun sebuah karya. Dengan semangat ‘do it yourself’ (D.I.Y.), Otakatik juga mengusung cara ATM atau ‘amati, tiru, dan modifikasi’. Semua bahan dasar yang digunakan dalam bengkel kreasi ini adalah limbah kaca. Mulai dari kaca bekas, pecahan kaca, botol kecap, sirup, minuman beralkohol, minuman berenergi, botol obat, botol parfum, bohlam lampu hingga lampu neon. Bahan-bahan ini bisa mereka dapatkan di mana saja secara cuma-cuma. Setelah dibersihkan dan disortir, limbah kaca kemudian akan ‘disulap’ sesuai dengan keinginan si pembuat. Ada yang dipotong, dibentuk ulang, diukir, atau dilelehkan terlebih dahulu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H