Mohon tunggu...
Sheila MawaddatusSolikha
Sheila MawaddatusSolikha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Berafiliasi dengan Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Obsesi Brand Skin Care Lokal pada Artis Kpop

17 Mei 2023   18:09 Diperbarui: 17 Mei 2023   18:15 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Skin care menjadi kebutuhan yang cukup penting pada saat ini, bahkan bagi sebagian orang skin care telah menjadi kebutuhan primer. Masyarakat kini telah lebih sadar mengenai pentingnya penggunaan produk skin care untuk menjaga kulit mereka agar tetap sehat. Dengan tingginya minat serta kesadaran masyarakat terhadap skin care, banyak bermunculan brand skin care yang berusaha menarik minat pembeli, salah satunya dengan menggunakan Brand Ambassador (BA) artis Kpop.

Berbicara tentang korean wave khususnya Kpop tentu sangat menarik bagi kalangan remaja masa kini. Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini musik korea pop atau Kpop menjadi hal yang sangat digemari oleh berbagai kalangan di seluruh dunia. 

Selain industri musik yang berkembang pesat, fenomena korean wave yang mencakup drama, fashion, makanan, game, teknologi, make up bahkan di dunia skin care kini menjadi trend yang menjadi perhatian seluruh dunia. Fenomena ini tentu memiliki pengaruh yang tinggi mulai dari bidang hiburan hingga bisnis. 

Banyak dari penikmat Kpop rela untuk membeli merchandise seperti album, baju, atau barang-barang lain dengan embel-embel muka idol mereka pada produk yang mereka beli. Tentunya hal ini dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi para brand lokal untuk menggaet artis Kpop sebagai Brand Ambassador mereka. 

Namun hal ini membuat publik bertanya-tanya apa alasan brand skin care lokal berlomba-lomba menggunakan artis Kpop sebagai Brand Ambassador untuk mempromosikan produk skin care mereka? Ada beberapa alasan mengenai brand lokal yang menggunakan artis Kpop sebagai Brand Ambassador produk skin care mereka.

  • Brand Ambassador Meningkatkan Minat Beli

Telah dibuktikan dengan penelitian bahwa pemilihan Brand Ambassador yang tepat sangat berpengaruh terhadap minat beli produk itu sendiri. Brand Ambassador yang menarik serta jelas dalam memberikan informasi terkait produk dianggap mampu mendorong sikap untuk membeli produk tersebut. Kredibilitas, daya tarik, serta popularitas Brand Ambassador menjadi faktor utama yang dapat mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk yang diiklankan karena timbulnya rasa tertarik terhadap Brand Ambassador yang dipilih. Hal ini lah yang mendasari para brand skin care lokal memilih artis Kpop sebagai Brand Ambassador mereka. Minat beli konsumen terhadap produk jelas akan lebih meningkat dengan popularitas dan reputasi artis Kpop di Indonesia.

  • Memperluas Jangkauan Pasar Global

Para brand skin care lokal tentu ingin produk mereka menjangkau pasar global. Mereka ingin produk mereka terkenal hingga manca negara. Menggunakan Brand Ambassador artis Kpop dianggap sebagai sebuah jalan untuk meraih pasar global. Kpop tidak hanya digemari di Indonesia, namun juga diseluruh dunia. Dengan cara ini produk mereka dapat memperoleh perhatian lebih luas hingga pasar internasional sejalan dengan popularitas artis Kpop yang dipilih.

  • Keuntungan yang Didapat Relatif Tinggi

Fans artis Kpop dikenal sebagai fans yang loyal. Mereka bahkan tidak ragu untuk menghabiskan uang mereka demi artis Kpop favorit mereka. Mengetahui hal ini, banyak brand skin care lokal yang mencari keuntungan dengan memberi harga cukup tinggi dengan menambahkan bonus seperti photocard yang memang banyak diincar oleh para fans Kpop.

Lantas apakah pemilihan Brand Ambassador menggunakan artis Kpop oleh para brand skin care lokal menjadi keputusan yang tepat ketika target pasarnya adalah orang Indonesia?

Menurut penulis keputusan tersebut dirasa kurang tepat kerena range warna kulit orang Indonesia tidak sama dengan orang Korea. Orang Indonesia cenderung memiliki warna kulit kuning langsat hingga sawo matang, sedangkan orang Korea memiliki warna kulit putih. Tentunya perbedaan warna kulit berpengaruh terhadap hasil akhir dan efektivitas dari penggunaan produk skin care tersebut.  

Bahkan sebagian pembeli merasa tertipu dan merasa sia-sia menggunakan produk skin care tersebut namun tidak mendapatkan warna kulit seperti yang telah ditunjukkan oleh Brand Ambassador yang dipilih. Hal ini tentu dapat berdampak pada reputasi produk yang akan dinilai buruk oleh masyarakat Indonesia. Akibatnya produk ini hanya dapat menjangkau pembeli yang memiliki kulit putih.

Solusi yang tepat untuk masalah ini yaitu alangkah baiknya jika brand skin care lokal mulai menggunakan Brand Ambassador yang memiliki kulit sesuai dengan warna kulit orang Indonesia. Banyak dari artis Indonesia yang dinilai mumpuni untuk menjadi Brand Ambassador skin care lokal. 

Pemilihan artis Indonesia sebagai Brand Ambassador dianggap lebih relevan dengan keadaan kulit orang Indonesia. Brand skin care lokal sudah seharusnya mulai tersadar dari obsesi mereka terhadap pemilihan Brand Ambassador menggunakan artis Kpop.  Dengan ini diharapkan akan semakin banyak brand skin care lokal yang menggunakan artis Indonesia sebagai Brand Ambassador mereka dan dapat menjangkau lebih banyak konsumen dari orang Indonesia itu sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun