Mohon tunggu...
sheila mishela wowor
sheila mishela wowor Mohon Tunggu... Freelancer - sehat terus
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

i love music

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Idul Qurban dan Toleransi, Wujud Kerukunan antar Umat Beragama di Indonesia

11 Agustus 2019   07:40 Diperbarui: 11 Agustus 2019   08:40 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bangsa Indonesia dikenal luhur karena keberagamannya, baik dari segi agama, suku, etnis, maupun golongan. Toleransi dan pemakluman untuk hidup bersama dengan rukun menjadi jiwa bangsa Indonesia dalam melihat perbedaan.

Toleransi itu pun bukan sekadar slogan di atas kertas, melainkan juga dipraktikan dalam dunia sehari-hari. Termasuk saat menghadapi Hari Raya Idul Adha.

Misalnya yang terjadi di kawasan Padang Gria, Denpasar Barat, Bali, pembagian daging kurban di wilayah tersebut tidak hanya diperuntukan bagi umat muslim, namun juga dibagikan kepada umat agama lain.

Kebiasaan yang telah dilakukan bertahun-tahun ini mampu menjaga toleransi dan kerukunan umat di kawasan ini.

Toleransi antar umat beragama juga terasa antara jemaat Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Immanuel Malang yang dekat dengan Masjid Jami, dan berada di area Alun-Alun Kota Malang.

Karena pada tahun ini pelaksanaan ibadah ternyata bersamaan dengan salat Idul Adha, maka pengurus GPIB Malang berencana mengundurkan jadwal Misa. Hal ini semata untuk menghormati umat Islam yang melaksanakan shalat Id.

Ketua Majelis Jemaat GPIB Immanuel Malang, Pendeta Richard Agung Sutjahjono menerangkan bahwa gerejanya saat ini sudah berusia 158 tahun. Selama 1,5 abad lebih, GPIB Immanuel Malang sudah terbiasa menerapkan toleransi keagamaan terutama dengan takmir Masjid Jami Kota Malang.

Komisi gerejanya juga akan menyiagakan bantuan tim medis bagi umat Islam. Adapula tim yang ikut menjaga keamanan agar umat Islam dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan tenang.

Beragam praktik di atas masih banyak lagi tersebar di seantero nusantara. Semuanya bergaris merah sama bahwa toleransi antar umat beragama masih sangat tinggi di Indonesia.

Hal ini merupakan wujud nyata bahwa perbedaan keyakinan tak perlu dibesar-besarkan dan menjadi ajang permusuhan bagi bangsa Indonesia.

Kita hendaknya terus menjaga nilai-nilai toleransi ini dengan belajar dari beragam dari makna Idul Qurban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun