Dengan penduduk muslim terbesar dan keberagaman suku, agama, dan ras, Indonesia menjadi contoh kehidupan toleransi bagi negara lain di dunia. Inilah kebanggan yang harus dipertahankan.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menurutnya, aset terbesar republik ini terletak pada keberagaman dan toleransinya.
Wapres menekankan keberagaman yang ada di Indonesia menjadi nilai lebih untuk menyebarkan kehidupan toleransi kepada dunia, khususnya karena negara-negara Islam di Timur Tengah sudah runtuh akibat perang.
Indonesia tidak lagi mengirimkan mahasiswa untuk belajar agama Islam ke Afganistan, Suriah, Libya, Irak dan Yaman karena negara-negara tersebut tidak bisa dijadikan patokan Islam wasathiyah.
Diakui atau tidak, banyak negara di dunia ini yang justru ingin mencontoh kehidupan keagamaan di Indonesia. Hal ini telah terjadi sejak zaman kemerdekaan hingga saat ini dibawah naungan Pancasila dan NKRI.
Keduanya adalah warisan kyai, habaib dan ulama terdahulu, termasuk tokoh-tokoh agama dari berbagai daerah lainnya untuk mempersatukan bangsa Indonesia dalam keberagaman.
Oleh sebab itu, jangan biarkan ideologi-ideologi baru berupaya menggantikan Pancasila dan mengubah bentuk NKRI, yang sudah terbukti mampu menjaga dan melestarikan keberagaman serta kerukunan beragama di Indonesia.
Kita bangga dengan pilar utama bangsa ini, yaitu Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Dengan semangat keduanya, kita akan terus menjaga NKRI untuk ribuan generasi ke depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H