Mohon tunggu...
Sheila Haliza
Sheila Haliza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Akuntansi Syariah

senang olahraga dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masa Depan Studi Islam: Mengadopsi Pendekatan Multidisipliner

14 Oktober 2024   11:33 Diperbarui: 14 Oktober 2024   11:41 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah bidang ilmu yang menyelidiki dan mempelajari tingkah laku manusia dengan tujuan untuk menciptakan perubahan padanya. Tindakan ini didasarkan pada prinsip-prinsip ajaran Islam dalam kehidupan individu, masyarakat, dan lingkungannya melalui proses pendidikan. Semua orang di dunia memiliki budaya dan agama mereka sendiri, sebagaana dalam tujuan pendidikan Islam adalah untuk menjamin keselamatan dunia dan akhirat. Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah salah satu cabang pendidikan karakter yang sangat penting.

Saat ini, pendidikan agama Islam masih banyak bergantung pada penelitian monodisipliner. Di sisi lain, di dunia pendidikan, pendidikan agama Islam harus diperiksa dari berbagai sudut pandang keilmuan untuk meningkatkan pemahaman Islam. Dalam pembelajaran multidisipliner, agama dan budaya sangat penting. Namun, penting untuk dicatat bahwa sikap Islam terhadap keberagaman budaya adalah bebas selama tidak ada dalil yang melarang. Artinya, Islam sangat fleksibel terhadap hal ini. Namun, sebagai umat Islam, kita harus tahu mana tradisi yang diperbolehkan dan mana yang tidak.

Pada Pendidikan Agama Islam sering digambarkan sebagai pengakuan tentang kebaikan individual yang tidak diwujudkan dalam kebaikan sosial, yang dapat digunakan sebagai cara hidup, lebih-lebih sebagai transformasi transendental. Dengan mengatakan bahwa Indonesia adalah negara yang majemuk dengan beragam budaya, suku, dan etnis, pendidikan agama Islam dapat membangun sikap toleran terhadap berbagai budaya. Oleh karena itu, dalam pembelajaran multidisipliner, siswa harus memahami nilai-nilai agama dan budaya.

Pendekatan multidisipliner menggunakan dua atau lebih disiplin ilmu untuk memecahkan masalah, bahkan jika keduanya tidak serumpun. Pembelajaran multidisipliner dalam pendidikan agama Islam adalah suatu bentuk pembelajaran agama Islam yang menggabungkan berbagai disiplin ilmu lainnya dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan metode dan pendekatan masing-masing disiplin ilmu, tanpa intervensi antara disiplin ilmulainnya.

Pada dasarnya, pendidikan Islam multidisipliner adalah proses mengajarkan ajaran Islam dengan bantuan tinjauan berbagai perspektif keilmuan yang relevan dengan ajaran Islam dan bekerja sama untuk memecahkan masalah yang dihadapi pendidikan Islam. Dalam proses ini, berbagai ilmu bekerja sama untuk menyelesaikan masalah secara mandiri. Masing-masing disiplin ilmu memberikan pandangan yang berbeda tentang ajaran Islam, yang menghasilkan pandangan yang sangat luas. Ini menunjukkan betapa pentingnya multidisipliner ini untuk pendidikan Islam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun