Siapa yang tidak kenal dengan Nadiem Makarim? Beliau adalah pendiri dan CEO Go-Jek Indonesia dan saat ini sedang menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Indonesia pada Kabinet Maju Pemerintahan Joko Widodo dan K.H Ma'ruf Amin.
Nadiem dipilih karena keberhasilannya dalam melakukan revolusi transportasi angkutan khas Indonesia, ojek. Tahun 2014 Nadiem meluncurkan layanan Go-Jek dengan menggunakan  teknologi mobile. Saat ini, lebih dari 13 juta orang yang mengunduh aplikasi Go-Jek. Pengemudi  ojek yang menjadi mitra Go-Jek pun kini telah melampaui angka 210.000.
Dari sini kita dapat melihat bahwa Nadiem memanfaatkan beberapa kekuatan lingkungan, seperti:
- Teknologi yang berubah dengan cepat,
- Sikap sosial yang berubah,
- Globalisasi yang semakin maju,
- Peraturan pemerintah yang meningkat,
- Permintaan pasar yang berubah,
- Pertumbuhan e-bisnis, dan
- Penyebaran informasi yang cepat melalui Internet.
Ide Gojek pertama kali muncul ketika Nadiem menemukan masalah utama bagi tukang ojek tradisional yaitu tidak punya tempat nongkrong dan menunggu penumpang. Berkat inovasi ini, banyak penumpang ojek yang akhirnya bisa berhubungan dengan pengemudi ojek dengan nyaman. Nadiem mengaku ingin membuat transportasi ojek lebih efisien dan efektif. Ia juga berharap ojek ke depan bisa semakin maju. Layanan GoJek tidak hanya membuat perjalanan menjadi lebih mudah dan nyaman, tetapi juga memungkinkan pengiriman barang, pesan antar makanan, toko, layanan pijat dan ke salon.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H