Tidak bisa dipungkiri lagi televisi menjadi bagian hidup dari perjalanan manusia yang kuno menjadi kearah yang lebih modern. Televisi adalah satu dari banyak teknologi didunia yang mengubah paradigma manusia kearah yang lebih modern dan kritis. Pertelevisian mulai dikenal oleh masyarakat melalui John Lagie Baird . Ia berasal dari Skotlandia, Ia juga orang pertama yang berhasil menyiarkan gambar televisi dengan menggunakan gelombang radio.
Tahun 1926, Baird memamerkan sistem yang dinamainya Televisor Baird . Teknologi yang digunakan saat itu adalah cakram putar Nipkow yang memiliki spiral lensa dan berfungsi untuk memilah gambar menjadi garis-garis horizontal. Setiap lensa akan memfokuskan satu garis horizontal (dari gambar) ke atas sel fotolistrik.
Sel fotolistrik menghasilkan arus listrik yang berubah-ubah sesuai dengan jumlah cahaya yang masuk. Proses yang disebut pemayaran (scanning ) mekanik ini mengubah tampilan gambar menjadi deretan sinyal yang dapat disiarkan sebagai gelombang radio.
Namun seiring perkembangan dunia televisi mulai berubah bentuk dan fungsinya.. Ada yang bentuk datar,cembung, ada yang touch screen dan ada pula yang dapat dipakai untuk bermain game bukan hanya untuk menonton tv saja. Tetapi prestasi yang dihasilkan oleh John Lagie Baird tidak diikuti dengan baik oleh para pembuat cerita, film atau berita.
Televisi dibuat untuk memudahkan manusia dalam mengakses dunia luar diluar dunianya. Namun bagi banyak sebagian orang, televisi sama seperti pencetak uang yang selalu menghasilkan uang jika kita mebuat film atau sinetron yang sangat panjang dan yang berbau horor serta percintaan. Banyak isi dari sebuah televisi yang sangat tidak bagus dan berkualitas rendah. ada juga berita bohong yang dibaut tidak berdasartkan fakta yang ada.
ada baiknya kita mulai mengkaji ulang apa sebenarnya fungsi televisi tersebut. Sebagaimana John Lagie Baird yang membuat televisi dalam benaknya menjadi nyata demi kemajuan dunia kearah yang lebih baik lagi, ada baiknya kita mulai memperhitungkan acara-acara tv yang kita tonton demi visi dan misi yang ingin dicapai John dijaman dahulu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H