Pelaksanaan Kampus Mengajar Angkatan 5 di SDN Cihalimun

Kampus Mengajar Angkatan 5 telah selesai dilaksanakan. Masa penugasan berlangsung selama kurang lebih 4 bulan, dimulai dari 20 Februari 2023 dan berakhir pada 9 Juni 2023 lalu. Tim kami bertugas di SD Negeri Cihalimun, yang berlokasi di Kp. Cihalimun RT 01/RW 19, Gunungmasigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Sekolah ini bukanlah sekolah yang besar, letaknya pun berada di daerah pegunungan. Jumlah muridnya tidak terlalu banyak, dan hanya terdiri dari 6 kelas saja.

Pada masa awal penugasan, kami diberi waktu selama satu minggu untuk melakukan observasi sekolah. Observasi kami lakukan melalui pengamatan langsung dan wawancara, yang bertujuan untuk menjadi pedoman bagi kami dalam merancang program kerja apa saja yang sekiranya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sekolah tempat kami bertugas. Setelah masa observasi tersebut selesai, kami mulai menyusun rancangan program kerja yang akan kami kerjakan di SDN Cihalimun selama empat bulan ke depan. Berdasarkan hasil observasi, saya dan teman-teman kelompok memiliki beberapa program kerja yang menurut kami sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sekolah, meliputi program kerja literasi, program kerja numerasi, dan program kerja pengenalan teknologi, program kerja mading, dan program kerja ekstrakulikuler.

Program kerja literasi terdiri dari program merapikan buku di perpustakaan, program Bisa dan Lancar Membaca, dan program Taman Baca. Program kerja numerasi terdiri dari program Pembiasaan Operasi Hitung dengan latihan soal dan program Permainan Matematika. Program kerja pengenalan teknologi kami lakukan dengan mengajarkan para murid kelas 5 dalam menggunakan chrome book, yaitu perangkat yang mereka gunakan untuk pelaksanaan tes Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Kelas. Program kerja mading kami laksanakan dengan mengganti isi mading sebanyak 3 kali dengan tema yang berbeda-beda, namun dengan tujuan yang sama, yaitu untuk memberikan ilmu pengetahuan bagi para murid, yang mungkin tidak sempat kami ajarkan ketika pembelajaran di kelas. Program kerja ekstrakulikuler kami bagi menjadi tiga, yaitu angklung, menyanyi, dan tari. Para murid bebas memilih ekskul mana yang sesuai dengan minat mereka.

Selain program kerja kelompok yang telah dipaparkan di atas, kami juga memiliki program kerja individu. Saya pribadi menyusun 2 program kerja individu yang menurut saya cukup dibutuhkan oleh para murid di SDN Cihalimun, antara lain program pembelajaran Bahasa Inggris (English Lesson) dan program pembelajaran musik (Music Lesson). Program English Lesson adalah pemberian materi dasar pelajaran Bahasa Inggris, yang saya rancang berdasarkan realita bahwa para murid SDN Cihalimun tidak mendapatkan pelajaran Bahasa Inggris dari kelas 1 -- 5, bahkan kelas 6 pun tidak rutin belajar Bahasa Inggris karena sampai saat ini belum ada guru Bahasa Inggris khusus yang mengajar secara tetap di sekolah. Oleh karena itu, saya mengajarkan mereka beberapa kosa kata dasar sebagai pengetahuan dan sedikit bekal bagi mereka mengenai bahasa asing, selain bahasa Indonesia dan bahasa Sunda sebagai bahasa daerah mereka. Sedangkan Music Lesson saya laksanakan dengan mengajarkan mereka menyanyikan beberapa lagu wajib nasional dan lagu daerah Sunda. Menurut saya, ini cukup penting sebagai pengetahuan umum agar mereka tetap dapat melestarikan lagu nasional dan lagu daerah mereka sendiri. Selain itu, fungsi laten dari program ini juga adalah untuk melatih kepekaan para murid terhadap nada.

Baik guru maupun murid di SDN Cihalimun, mereka menyambut kedatangan kami dengan baik dan hangat. Salah satu hal berkesan yang selalu membuat saya kagum dan terharu dari anak-anak Cihalimun adalah semangat belajar yang tinggi. Mereka bersemangat dengan apapun yang kami ajarkan kepada mereka. Salah satu contohnya adalah satu murid dari mereka yang menjadi sasaran program Bisa dan Lancar Membaca dan satu murid dari program ekstrakulikuler menyanyi. Meskipun sudah saya sampaikan mengenai jadwalnya, mereka seringkali tetap menghampiri saya dengan antusias untuk bertanya kapan mereka bisa berlatih lagi. Hal tersebut tidak jarang menjadi penghibur dan motivasi bagi saya dalam masa penugasan di SDN Cihalimun. Hal berkesan lain yang paling saya ingat adalah ketika para murid menyanyikan lagu Tanah Airku saat upacara bendera di sekolah, yang mana lagu tersebut adalah lagu pertama yang saya ajarkan kepada kelas 4 -- 6 saat pembelajaran musik di kelas.

Waktu 4 bulan memang waktu yang sangat singkat bagi kami, terkhusus bagi saya pribadi untuk bisa memberikan dampak baik kepada warga sekolah, khususnya para murid. Meskipun begitu, saya meyakini hal sekecil dan sesedikit apapun jika memang memiliki nilai dan manfaat yang tinggi dapat senantiasa diingat oleh orang lain. Terima kasih banyak, Kampus Mengajar Angkatan 5! Saya sangat bersyukur atas segala kesempatan, pengalaman, dan pelajaran yang dapat saya peroleh selama mengikuti program ini.