Mohon tunggu...
Shefira Rinda Aqidatul Ula
Shefira Rinda Aqidatul Ula Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Nahdlatul Ulama

Saya memiliki hobi di bidang olahraga seperti pencak silat saya mengikuti pencak silat Pagar Nusa, selain itu saya juga senang menonton pertandingan sepak bola, pemain idola saya yaitu Crishtian Gonzales dan club favorit saya adalah Persebaya Surabaya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibuku Cintaku

4 Oktober 2023   21:21 Diperbarui: 4 Oktober 2023   21:34 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dalam palung hati yang dalam,
Ada sosok yang tak ternilai harganya.
Ibu, engkau adalah pahlawan sejati,
Penyemangat di setiap langkah hidupku.

Dalam senyummu terpancar kehangatan,
Dalam pelukanmu terasa kedamaian.
Ibu, engkau adalah pelita di kegelapan,
Menerangi jalan dalam kehidupanku.

Tak terhitung kasih sayang yang engkau berikan,
Tiada lelahnya engkau menjaga dan merawat.
Ibu, engkau adalah bintang di malam kelam,
Memberikan cahaya dalam kegelapan dunia.

Ketika aku jatuh, engkau selalu ada,
Tanganmu yang lembut menopangku bangkit lagi.
Ibu, engkau adalah pilar keteguhan,
Menyemangati dan membangun kepercayaan diriku.

Dalam doa-doa yang engkau panjatkan,
Engkau memohon yang terbaik untukku.
Ibu, engkau adalah malaikat dalam hidupku,
Melindungi dan membimbingku di setiap langkah.

Terima kasih, ibu, atas segala pengorbananmu,
Takkan pernah ku mampu membayar itu semua.
Ibu, engkau adalah anugerah terindah,
Kuharap aku bisa menjadi anak yang berbakti bagimu.

Dalam setiap detik yang kuhayati,
Engkau selalu hadir dalam ingatan dan hati.
Ibu, engkau adalah sosok yang tak tergantikan,
Cinta sejati yang tak akan pernah pudar.

Puisi ini ku tulis untukmu, ibu tercinta,
Sebagai ungkapan rasa cinta dan terima kasih.
Ibu, engkau adalah sosok yang tiada tara,
Selamanya akan kuingat dan kusayangi, ibu tercinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun