Mohon tunggu...
shefira azzahrah
shefira azzahrah Mohon Tunggu... Lainnya - Start with Bismillah

Saat semua terasa sulit, maka lihatlah orang tuamu yang selalu menemukan jalan untuk KESUKSESANMU

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi dalam Menentukan Sumber atau Bahan Ajar

9 Maret 2022   12:10 Diperbarui: 9 Maret 2022   12:19 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian Sumber Belajar

Pengertian dari sumber belajar yaitu sekumpulan bahan atau situasi berbentuk sistem yang dibuat atau diciptakan dengan sengaja dan dibuat supaya peserta didik belajar secara individual. Sumber belajar ini dimanfaatkan sebagai kepentingan proses pembelajaran untuk memperoleh pengalaman serta informasi. Sumber belajar menurut Dageng adalah segala sesuatu yang berwujud benda dan orang yang dapat menunjang belajar sehingga mencakup semua sumber yang mungkin dapat dimanfaatkan oleh tenaga pengajar agar terjadi perilaku belajar. Adapun jenis-jenis sumber belajar antara lain:

1.Pesan (message), yaitu sebuah informasi pembelajaran yang akan disampaikan berupa gagasan ide, ajaran, nilai, data, dan fakta.

2.Orang (people), yaitu seseorang yang berperan sebagai penyaji, penyimpan, pengolah seperti guru, mrntor, dosen, pelatih, produser, dan lain-lain.

3.Bahan, software atau perangkat lunak yang berisi pesan-pesan pembelajaran yang biasanya di sampaikan kepada seseorang atau peserta didik melalui bahan-bahan yang diperlukan. Jika disekolah contohya seperti buku, modul, ppt, dan masih banyak lagi.

4.Alat, yaitu hardware atau perangkat keras seperti proyektor, computer, laptop, dan lain-lain yang berguna untuk menyajikan isi dan bahan pembelajaran.

5.Teknik, yaitu langkah-langkah atau prosedur tertentu yang sudah disiapkan dalam menggunakan alat dan bahan serta lingkungan maupun seseorang untuk menyajikan pesan atau isi.

6.Latar/lingkungan, yaitu suatu kondisi dan situasi yang terjadi proses pembelajaran dimana peserta didik.   

Fungsi sumber belajar 

Fungsi sumber belajar dalam pembelajaran adalah untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk memperoleh pengetahuan dan memperkaya mereka dengan menggunakan alat yang berbeda. Buku SDM tempat dan segala sesuatu yang menamah pengetahuan anak. Fungsi lain dari sumber belajar adalah untuk meningkatkan perkembangan bahasa pada anak. Triknya adalah bericara dan berkomunikasi dengan orang-orang yang pandai yang dapat memperluas perspektif anak tentang berbagai aspek kehidupan. Akibatnya anak-anak menerima informasi tidak hanya dari guru tetapi juga dari pembbicara lain yang hadir di kelas. Sumber daya pendidikan dirancang dengan mempertimbangkan tujuan pendidikan tertentu. Oleh karena itu tujuan dan fungsi sumber belajar juga dipengaruhi oleh jenis variasi sumber belajar yang digunakan.

Pemanfaatan Sumber Belajar yang di Desain dan Nondesain dalam Pembelajaran

Mengenai pemanfaatan lingkungan alam sebagai sumber belajar, Miarso mengatakan bahwa pemanfaatan alam sebagai sumber belajar sangat bergantung pada keterampilan dan kemapuan tenaga pengajar. Memungkinkan guru untuk melihat lingkungan alam yang dapat digunakan untuk pengajaran dan kemampuan guru untuk dapat menggunakan sumber daya alam sekitar untuk pembelajaran harus sesuai dengan tujuan, kondisi dan lingkungan belajar untuk siswa.

 Sumber belajar yang beraneka ragam disekitar kehidupan peserta didik, baik yang didesain maupun non desain belum dimanfaatkan secara optimal dalam pembelajaran. Sebagian besar guru kecenderugan dalam pembelajaran memanfaatkan buku teks dan guru sebagai sumber belajar utama. Dari sekian banyaknya sumber belajar hanya buku teks yang banyak dimanfaatkan. Seperti halnya, banyak sumber belajar di perpustakaan yang belum dikenal dan belum diketahui penggunaannya.

Dalam membuat materi pemelajaran ini ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan:

1. Materi pembelajaran yang dibuat harus multiguna.

Fleksibilitas disini berarti media dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak. Contoh alat bantu belajar ini adalah alat permainan berupa bola tangan. Bola suara dapat digunakan untuk perkembangan motorik anak dengan memanfaatkannya untuk saling melempar ola.

Selain perkembangan motorik alat bermain ini dapat dikembangkan untuk mengembangkan aspek kognitif pengetahuan anak. Misalnya bola dirancang menggunakan warna yang berbeda. Aspek perkembangan lain yang dapat dikembangkan melalui alat bermain ini adalah anak dapat mengenali beragai jenis suara dan jenis suara lainnya.

2. Bahan tersedia di sekitar fasilitas PAUD dan harganya murah atau dapat dibuat dari bahan bekas sisa.

Membuat materi pembelajaran yang sebenarnya tidak selalu harus mahal. Ada banyak bahan di sekitar kita yang bisa digunakan untuk memubatnya. Misalnya kaleng susu bubuk dapat digunakan untuk membuat perahu.

Keuntungan menggunakan bahan bekas berbeda dengan yang tidak kita uang ada nilai pendidikan yang kita wariskan kepada anak agar anak dilatih untuk hidup dengan baik hidup sederhana dan kreatif.

3. Jangan gunakan komponen berbahaya untuk anak-anak. Aspek keselamatan anak adalah salah satu hal yang perlu menjadi perhatian guru seagai produsen beberapa pembelajaran institusional berarti mengandung bahan kimia beracun harus dihindari oleh talet guru. Misalnya penggunaan cat yang digunakan untuk mewarnai beberapa alat permainan yang tidak berbahaya untuk mengandung bahan kimia beracun untuk anak-anak.

4. Dapat menyebabkan kreativitas dapat dimainkan untuk meningkatkan kesenangan anak-anak menciptakan imajinasi dan imajinasi dan dapat digunakan untuk menguji dan mengeksplorasi.

Alat bermain konstruktif seperti balok kayu merupakan contoh alat bermain yang menyenangkan dan mendorong kreativitas pada anak.

5. Sesuai dengan maksud dan fungsi pendirian.

Setiap alat peraga memiliki fungsi yang bereda-beda. Guru harus mempertimangkan tujuan dan fungsi alat ini sebagai bagian penting dari perhatian mereka.

Dapat digunakan secara individu kelompok dan secara santai.

Materi pembelajaran yang dirancang harus memungkinkan anak-anak untuk menggunakannya secara individu dalam kelompok atau dengan cara tradisional.

6. Dibuat sesuai dengan tingkat perkembangan anak.

Tingkat perkemangan anak yang berbeda mempengaruhi jenis permainan yang akan dibuat oleh guru. Contoh teka-teki (keping gambar). Tingkat kesulitan dan jumlah buah yang akan disortir oleh anak akan berbeda antara anak dengan TKA dan anak dengan TKB. Hal ini karena kemampuan anak berada pada dua tingkatan yang berbeda.

Standar pemuatan perlengkapan sekolah PAUD

Selain memperhatikan prinsip pemuatan guru juga harus memperhatikan persyaratan standar dalam pemuatan perlengkapan sekolah antara lain:

a. Nilai-nilai Pendidikan

Kesesuaian dengan Program Kegiatan Akademik Program PAUD

Kesesuaian Doktrin Metodologi (Aturan Mengajar) antara lain:

- tergantung tingkat kemampuan anak

- dapat mendorong aktivitas dan kreativitas anak

- alat bantu untuk kelancaran kegiatan belajar mengajar

b. Langkah dan prosedur pembuatan

- kebenaran

- akurasi (tidak menyesatkan)

- daya tahan (kokoh dan tahan lama)

- daya tahan (efektivitas tetap bahkan ketika cuaca beruah)

- akurasi dimensi

- Kompatiilitas (rentang fleksibilitas) dari bagian-bagian alat sehingga dapat digunakan dengan alat lain.

c. Estetika/keindahan :

- peregangan / elastis

- sesuai ukuran

- warna yang serasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun