Mohon tunggu...
Suci Shawmy Febrita
Suci Shawmy Febrita Mohon Tunggu... -

Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Merdeka!

17 Agustus 2015   07:46 Diperbarui: 17 Agustus 2015   08:35 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

17 Agustus 1945 tepat 70 tahun kemerdekaan Indonesia. Selamat Ulang tahun negeri ku, berjayalah selalu !!! 

Masa silam penjajah mengendalikan negeri ini dengan keganasannya. Kerja paksa terjadi dimana-mana untuk sekutu yang rakus. Tak ada gaji maupun upah dari hasil kerja para pejuang. Perperangan terjadi dimana-mana, darah-darah berserakan dimana-mana. Seolah-olah mereka menjelma sebagai robot-robot yang tak punya rasa kemanusiaan. Pasti diantara kalian pernah berpikir kalau kita hidup pada masa penjajahan? Apa kita mampu bertahan untuk hidup? apa kita siap dengan keadaan yang menakutkan seakan mengancam nyawa kita? apa kita mampu dengan semua yang terjadi di masa lalu? perperangan, kerja paksa, kelaparan, rasa tidak aman, dan sebagainya.Saat ini kita-kita adalah penikmat dari hasil kerja keras pejuang-pejuang kita untuk merebut kembali kemerdekaan dari tangan penjajah. Apakah kita sangat beruntung? iya !! hasil manis yang diberikan pejuang tanah air untuk kita semua. Merdeka atau mati. Pahlawan-pahlawan kita mengorbankan semuanya untuk kita generasi penerus mulai dari materi, waktu, tenaga, pikiran bahkan NYAWA mereka untuk Indonesia.

Banyak sekali pahlawan-pahlawan dan pejuang-pejuang, diantaranya ada Abdul Rahman Soleh (Yogyakarta) ia tokoh pertama angkatan udara, terbunuh ketika membawa kebutuhan medis karena ditembak oleh Belanda, Mangkunegara (Jawa Tengah) ia melakukan perlawanan terhadap Belanda, Cut Nyak Meutia (Aceh) pemimpin gerilyawan aceh yang melakukan perlawanan terhadap pasukan Belanda. Adnan Kapau Gani (Sumatera Barat) ia seorang aktivis kemerdekaan yang menjadi menteri kemerdekaan, ia juga yang menyeludupkan senjata untuk mendukung revolusi nasional, Antasari (Kalimantan Selatan) ia melakukan penyerangan terhadap pasukan kolonial Belanda dalam perang banjar, dan banyak sekali pahlawan-pahlawan lainnya bisa kalian baca di https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_Pahlawan_Nasional_Indonesia.

Pahlawan-pahlawan dari sabang sampai merauke bersatu untuk merebut kemerdekaan di tangan penjajah, mereka bekerja sama tanpa memandang suku, ras, bangsa, budaya dan agama, hanya untuk satu tujuan MERDEKA !!!. Indonesia negeri yang kaya dengan hasil buminya, negeri yang kaya dengan keberagaman suku, budaya, bahasa, dan agamanya. Negara Kepulauan yang menyimpan banyak "emas" di setiap pulaunya.

Namun aku sering prihatin melihat dan mendengar berita baik cetak maupun elektronik yang mengabarkan ada pertengkaran antar agama, permusuhan antar suku, tawuran antar sekolah, dan lain-lainnya. Padahal kita punya semboyan "BHINNEKA TUNGGAL IKA" (berbeda-beda tapi satu jua). Seharusnya kita semua saling menghargai, saling menghormati dan saling menyayangi antar sesama, juga kita harus bersatu dalam keberagaman. Tak ingatkah kita pada pahlawan kita? mereka semua dari latar belakang suku, ras, bangsa, dan budaya yang berbeda namun tetap bersatu untuk membentuk suatu kemerdekaan yang kita nikmati saat ini. Tidakkah bisa kita menjaganya dengan hidup rukun dan damai? aku rasa kita semua bisa dan pasti bisa. Karena dengan bersatulah kita akan kuat.

HIDUP INDONESIA !!! HIDUP TANAH AIR KU !!! MERDEKA !!!      

70 TAHUN INDONESIA

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun