Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia, terutama di kalangan anak usia sekolah. Lingkungan sekolah, dengan banyaknya tempat penampungan air, sampah jajanan dan kurangnya kesadaran siswa, berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti, vektor utama DBD. Lingkungan SMKS Panca Bhakti Rakit meskipun terlihat bersih, memiliki beberapa faktor yang mendukung perkembangan nyamuk, seperti keberadaan bak kamar mandi, selokan air, tempat sampah tak tertutup, sampah para siswa, serta kurangnya pemahaman dan kepedulian terkait pencegahan DBD.
Sebagai langkah untuk pencegahan dan pemberantasan DBD di sekolah, mahasiswa UNNES berinisiatif melaksanakan Program SERBUK PSN (Serentak Basmi Nyamuk dengan PSN) di SMKS Panca Bhakti Rakit, yang menitikberatkan pada upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di kalangan pelajar. Melalui program ini, siswa-siswi diajak untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan aktif berperan dalam upaya pencegahan DBD.
Mengapa Program SERBUK PSN?
Program SERBUK PSN diadakan dengan tujuan membangun kesadaran sejak dini pada siswa mengenai pentingnya kebersihan lingkungan sebagai langkah utama mencegah DBD. Dengan memberikan edukasi praktis dan keterampilan tentang PSN, siswa diharapkan bisa menjadi agen perubahan di sekolah maupun lingkungan rumah mereka.Â
SMKS Panca Bhakti Rakit dipilih sebagai lokasi program ini karena tingginya tingkat kasus DBD di wilayah Kecamatan Rakit. Siswa tidak hanya diberikan edukasi mengenai bahaya DBD, tetapi juga diajarkan cara melakukan praktik PSN langsung di lingkungan sekolah dan rumah, serta cara menghitung Angka Bebas Jentik (ABJ) dan Container Index (CI).
Pelaksanaan Program SERBUK PSN di Sekolah
Program dimulai dengan sosialisasi kepada siswa-siswi SMKS Panca Bhakti Rakit, khususnya anggota Saka Bhakti Husada (SBH), OSIS, dan PMR yang menjadi kelompok utama dalam menjalankan program ini. Melalui media presentasi powerpoint dan poster edukasi, siswa diberi pengetahuan mengenai PSN 3M Plus, yaitu menguras, menutup, mendaur ulang, serta langkah-langkah tambahan untuk mencegah nyamuk berkembang biak.Â
Dalam sosialisasi ini, siswa juga diajarkan cara menghitung Angka Bebas Jentik (ABJ) dan Container Index (CI) sebagai bentuk pemahaman lebih lanjut mengenai keberadaan jentik nyamuk di sekitar mereka.
Powerpoint yang berisi materi lengkap mengenai PSN 3M diberikan kepada siswa agar dapat diteruskan oleh mereka untuk mengedukasi keluarga dan teman sebayanya. Powerpoint yang diberikan berisi materi pengenalan PSN 3M, tatacara menguras air dari wadah bekas minuman/ botol plastik, tatacara menguras dan menutup tempat penampungan air, pengetahuan mengenai alasan harus membuang air ke tanah kering, tatacara mendaur ulang dan menghancurkan barang bekas yang bisa menampung air, serta cara menghitung indikator PSN dengan Angka Bebas jentik (ABJ) dan Container Index (CI).
Praktik PSN di Rumah dan Sekolah
Setelah mendapatkan pemahaman teoretis, siswa diajak untuk melakukan praktik PSN di lingkungan sekolah atau rumah. Dengan arahan yang diberikan saat sosialisasi, siswa melakukan pemeriksaan di berbagai area sekolah atau rumah yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, seperti pot bunga, penampungan air, tempat sampah, botol bekas dan lainnya.Â