Mohon tunggu...
Shavira Arinda Damayanti
Shavira Arinda Damayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswi D3 Manajemen Pemasaran Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Media Sosial sebagai Strategi Digital Marketing Merchandise K-Pop di Indonesia

13 Juni 2022   12:22 Diperbarui: 13 Juni 2022   12:32 1246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penggemar atau fans K-Pop kerap kali disebut K-Popers merupakan salah satu aspek penting bagi industri musik K-Pop karena jika tidak ada mereka, maka para agensi dan idol tidak mendapatkan pemasukan sama sekali. Untuk menghindari hal tersebut, maka munculah hubungan timbal balik antara penggemar dan idolnya. Masing-masing agensi idol mengeluarkan album dan merchandise yang dimana mereka harus membuat konsepnya menarik dan meninggalkan kesan yang mendalam bagi penggemar agar mereka tertarik untuk membelinya.

Didukung adanya teknologi internet dan media sosial, para K-Popers dapat membeli album atau merchandise idolanya melalui website official, media sosial, bahkan melalui platform e-commerce. 

Istilah GO atau group order pastinya sudah tidak asing di kalangan penggemar K-Pop yang biasanya terdapat pada media sosial. GO atau group order merupakan cara yang paling efektif, lebih mudah, dan harga yang didapat lebih murah daripada membeli barang sendiri karena sudah ada "admin" yang mengatur pembelian album maupun merchandise tersebut.

Makin banyak orang yang bergabung ke GO dan membeli barang disitu maka semakin banyak juga peluang yang didapat. GO pun tiada artinya jika tidak terdapat pembeli di dalamnya, maka pelaku usaha atau "admin" harus berusaha menarik minat calon konsumen untuk tertarik bergabung dan membeli album dan merchandise tersebut. 

Teknologi pun sudah  canggih dan tentunya pemilik GO atau online shop diupayakan untuk menggunakannya semaksimal mungkin. Di sinilah peran media sosial bermain, karena sebagian K-Popers  menggunakan media sosial untuk berinteraksi dan mengekspresikan diri.

Zaman sekarang, pelaku usaha dapat memanfaatkan revolusi digital melalui media digital salah satunya adalah media sosial sebagai upaya pemasaran produk atau digital marketing. Peran media sosial dalam digital marketing merchandise K-Pop terhadap minat pembelian K-Popers di Indonesia sangat penting. 

Menurut Armayani, dkk (2021) dan Sari, dkk (2020) dapat dikatakan bahwa media sosial adalah peran penting dalam kegiatan usaha bisnis yang dijadikan sebagai alat komunikasi pemasaran dan jika hal tersebut digunakan semaksimal mungkin, akan menarik  para calon konsumen untuk membeli. 

Pelaku usaha ditantang untuk memiliki strategi digital marketing yang cukup matang. Menurut Wardhana (2015), strategi digital marketing berpengaruh terhadap keunggulan bersaing. Pentingnya strategi digital marketing dibuktikan melalui studi kasus yang dilaksanakan oleh Rahmadhanty dan Jumhur (2020) bahwa digital marketing mempengaruhi banyaknya penggemar untuk mencari mengenai album musik K-Pop, minat beli mempengaruhi banyaknya penggemar untuk mencari informasi mengenai album musik K-Pop sebelum   penggemar   memutuskan   untuk   membeli,   dan   pada   digital marketing terdapat pengaruh signifikan terhadap minat beli album musik K-Pop.

Pada akhirnya, keberadaan teknologi digital saat ini sangat membawa banyak pengaruh positif. Seperti halnya transaksi jual-beli di online, pelaku usaha dapat memanfaatkan teknologi tersebut melalui media digital salah satunya adalah media sosial sebagai upaya pemasaran produk atau digital marketing yang berpengaruh terhadap keunggulan bersaing. Selain itu, penggunaan media sosial tersebut dinilai lebih cepat untuk memasarkan produk dikarenakan pengikutnya dapat melihat berbagai barang yang dijual dan terdapat informasi penting.

Apalagi terdapat fenomena korean wave yang sedang mendunia, pelaku usaha menemukan peluang yang besar untuk menjual album atau merchandise guna memenuhi kepuasan batin konsumen. Adanya persyaratan dan persiapan yang cukup mudah namun sedikit tricky mengakibatkan banyak pesaing bermunculan. Pada kondisi seperti ini maka diperlukan strategi digital marketing yang cukup kuat dan matang karena jika hal tersebut tercapai maka pelaku usaha dapat menarik para calon konsumen untuk membeli.


Daftar Pustaka :
Armayani, R. R., dkk. (2021) "Analisis Peran Media Sosial Instagram dalam Meningkatkan Penjualan Online", Jurnal Pendidikan Tambusai, [Online] 5(3), pp. 8920--8928, https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/2400.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun