Investasi merupakan suatu kegiatan menanam modal, secara langsung atau dengan harapan di kemudian hari pemilik modal akan memperoleh manfaat dari hasil penanaman modal tersebut Dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa yang akan datang, Tujuan investasi bervariasi, termasuk pertumbuhan dan pendapatan pasif. Bagi investor pemula, memulai investasi membutuhkan kehati-hatian dan terencana. Menentukan tujuan investasi misalnya untuk dana pensiun, pendidikan atau pembelian rumah, tujuan ini akan menentukan jenis investasi dan jangka waktunya.
Sebelum berinvestasi, penting untuk mempelajari konsep investasi, seperti risiko dan keuntungan, jenis aset dan diversifikasi. Diversifikasi berarti menyebarkan investasi di antara aset yang berbeda, seperti saham, obligasi, dan real estat, untuk mengurangi risiko. Reksa dana dikelola oleh manajer investasi profesional, sehingga memudahkan pemula. Jika merasa tidak nyaman dengan fluktuasi harga yang tinggi, pilihlah investasi yang lebih stabil, seperti reksa dana pasar uang, jika imbal hasil lebih rendah. Strategi yang disarankan adalah melakukan investasi secara berkala dengan jumlah yang sudah tetap. Investor pemula perlu mengelola risiko dalam investasi untuk menghindari kerugian yang signifikan.
Mengelola risiko membantu mereka memahami dan membedakan antara risiko yang dapat dikendalikan maupun yang tidak, sehingga dapat mengambil keputusan yang lebih baik. Selain itu, diversifikasi portofolio dapat mengurangi dampak negatif dari kondisi pasar. Dengan pengetahuan tentang risiko, investor juga dapat menyesuaikan strategi investasi sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan mereka, meningkatkan peluang keberhasilan investasi. Mengelola risiko dalam investasi sangat penting, terutama bagi investor pemula. Berikut ini ada beberapa langkah dalam berinvestasi bagi investor pemula, Diantara lain yaitu: Â
1. Kenali risiko sistematis faktor pasar dan tidak sistematis spesifik investasi untuk mengidentifikasi potensi kerugian.
2. Diversifikasi Portofolio, Sebar investasi di berbagai aset untuk mengurangi dampak negatif dari penurunan nilai salah satu aset.
3. Tentukan Toleransi Risiko. Sesuaikan investasi dengan profil risiko pribadi agar nyaman dalam menghadapi fluktuasi pasar.
4. Lakukan Riset Mendalam, Analisis kinerja dan prospek instrumen investasi sebelum berkomitmen.
5. Tetap Tenang dan Disiplin, Hindari keputusan emosional saat pasar bergejolak, dan patuhi strategi yang telah direncanakan.
Dalam Regulasi yang mengatur mengenai pengelolaan risiko dalam investasi di Indonesia, terutama untuk investor pemula, dapat dilihat dari beberapa sumber hukum, salah satu nya dalam OJK (Otoritas Jasa Keuangan) : Peraturan OJK No. 17/POJK.04/2022 mewajibkan manajer investasi untuk menerapkan manajemen risiko secara efektif, termasuk analisis risiko dan pengawasan terhadap produk investasi. Peraturan ini bertujuan untuk melindungi investor pemula dari potensi kerugian dan memastikan pelaksanaan investasi yang aman dan beretika. Dengan demikian, investor pemula dapat memahami pentingnya mengelola risiko dalam investasi dan bagaimana regulasi yang berlaku dapat membantu mereka dalam menghadapi risiko-risiko yang timbul.
Oleh maka dari itu, dalam Mengelola risiko dalam berinvestasi untuk pemula dapat mengetahui terlebih dahulu terkait pemahaman dasar tentang risiko dan potensi keuntungan. Dan Investor sebaiknya mendiversifikasi portofolionya untuk mengurangi dengan menghindari menempatkan seluruh dananya pada satu aset atau sektor. Selain itu, penting untuk menentukan toleransi risiko dan investasi berdasarkan tujuan keuangan jangka panjang. Evaluasi berkelanjutan terhadap portofolio dan pemantauan perkembangan pasar juga membantu investor untuk mengambil keputusan yang bijaksana. Dengan strategi yang disiplin, investor pemula dapat mengambil risiko dan meningkatkan peluang keuntungan seiring berjalannya waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H