Mohon tunggu...
Shavika Rianda Putri
Shavika Rianda Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Ekonomi Syariah IPB University

Wrrote the written

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

BEBEJA: Edukasi Rantai Pasok Palawija dan Hortikultura bagi Kelompok Tani Desa Kondangmekar

23 Juli 2023   01:00 Diperbarui: 23 Juli 2023   01:03 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Pada hari Senin (10/06 2023) mahasiswa KKN-T Inovasi IPB melaksanakan program BEBEJA (Berkembang Bersama Palawija). Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Kondangmekar pada sore hari pukul 16.00 sampai 17.45 dengan total peserta sekitar 20 orang. Program ini dihadiri oleh Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Dusun, Wakil Ketua PKK, Ketua Kelompok Tani Bojongsari, dan perwakilan anggota kelompok tani di Desa Kondangmekar.

Program BEBEJA (Berkembang Bersama Palawija) ini merupakan kegiatan penyuluhan terkait sistem rantai pasok dan pemasaran dalam pengelolaan hasil produksi tanaman palawija dan hortikultura. Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh MC yang merupakan mahasiswa dari Universitas Majalengka. Kemudian sambutan dari Koordinator Desa KKN-T Inovasi IPB dan sambutan dari Kepala Desa Kondangmekar. Rangkaian acara selanjutnya dilanjutkan dengan pemaparan materi penyuluhan yang disampaikan oleh salah satu dosen IPB yang merupakan pakar di bidang agribisnis dan rantai pasok, yaitu Ibu Dr. Yanti Nuraeni Mu.flikh S.P., M.Agribus.

Dalam pemaparan materi penyuluhan, narasumber menyampaikan pengenalan karakteristik dari komoditas pertanian pangan, hortikultura dan tanaman perkebunan. Desa Kondangmekar yang merupakan desa pegunungan memiliki potensi dalam pertanian pangan, hortikultura dan tanaman perkebunan sehingga diperlukan pengenalan lebih lanjut mengenai potensi pertanian tersebut. Komoditas pertanian mayoritas di Desa Kondangmekar meliputi padi, cabai, bawang merah, kapulaga, jagung, tomat dan mentimun. Kemudian narasumber juga memaparkan permasalahan yang biasa terjadi dalam sistem pemasaran komoditas pertanian, salah satunya adalah fluktuasi harga. Kemudian narasumber juga menjelaskan strategi dalam menghadapi fluktuasi harga produk pertanian dengan metode SRG (Sistem Resi Gudang). Implementasi SRG secara optimal dan berkesinambungan dapat memberikan profit dan benefit bagi berbagai pihak.

Menurut Koordinator Desa dalam Kelompok KKN-T Inovasi IPB, kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya kelompok tani di Desa Kondangmekar terkait sistem rantai pasok dan pemasaran dalam pengelolaan hasil produksi tanaman palawija. Selain itu, melalui program ini diharapkan dapat menjadi sebuah pemantik untuk meningkatkan produksi dan memperluas sistem pemasaran dalam penjualan hasil produksi tanaman palawija sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Kondangmekar.

Kemudian di penghujung acara, Mahasiswa KKN-T IPB memberikan cinderamata berupa bibit tanaman cabai rawit Bonita IPB kepada ketua Kelompok Tani Bojongsari. Setelah pemberian cinderamata tersebut, tidak lupa dilakukan sesi dokumentasi bersama yang dipandu oleh salahsatu mahasiswa.

Jangan lupa follow instagram kelompok KKN kami untuk melihat keseruan dari kegiatan kami ya! @kknt_kondangmekar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun