Mohon tunggu...
shav gab
shav gab Mohon Tunggu... Freelancer - shaveengabriel

hai guys :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kearifan Lokal di Tengah Globalisasi

18 Februari 2021   19:58 Diperbarui: 18 Februari 2021   20:02 12047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kearifan Lokal di Tengah Globalisasi

Dalam kehidupan di zaman yang maju seperti sekarang ini, modernisasi merupakan hal yang sulit untuk dihindari.  Namun, itu bukanlah menjadi alasan untuk meninggalkan kearifan lokal. Hal ini karena kearifan lokal menyimpan banyak nilai yang sudah berakar dimasyarakat luas.

Secara umum istilah dari kearifan lokal terbentuk dari dua kata yaitu kearifan dan lokal. Jadi dapat dimengerti sebagai gagasan lokal setempat yang bersifat bijaksana, bernilai baik yang tertanam , penuh kearifan, dan yang diikuti oleh banyak anggota masyarakat. Sehingga kearifan lokal dapat didefinisikan sebagai hasil dari proses adaptasi turun temurun dalam waktu yang lama terhadap suatu lingkungan alam tempat tinggal mereka dan menjadi tata nilai kehidupan yang terwarisi antar generasi.

Kearifan lokal ada dalam setiap aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat sseperti kegiatan religi, adat istiadat, dan budaya. Etika masyarakat yang berdasarkan nilai-nilai luhur yang sudah membudaya bisa menjadi suatu bentuk kearifan lokal. Jika memenuhi ciri-ciri:

  • Mempunyai kemampuan mengendalikan.
  • Merupakan benteng untuk bertahan dari pengaruh budaya luar.
  • Mempunyai kemampuan mengakomodasi budaya luar.
  • Mempunyai kemampuan memberi arah perkembangan budaya.
  • Mempunyai kemampuan mengintegrasi atau menyatukan budaya luar dan budaya asli.

Kearifan lokal itu bersifat dynamic, dan bisa menyesuaikan dengan zaman atau perubahan zaman. Dalam perekembangannya, kerifan locak dijadikan pedoman kehidupan secara terus menerus, sehingga memiliki fungsi sebagia berikut;

  • Berfungsi untuk pelestarian sumber daya alam.
  • Berfungsi untuk pengembangan sumber daya manusia, contohnya berkaitan dengan upacara daur hidup
  • Berfungsi untuk pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan, seperti, pada upacara saraswati, kepercayaan dan pemujaan pada pura Panji.
  • Berfungsi sebagai petuah, kepercayaan, sastra dan pantangan.
  • Bermakna sosial contohnya upacara integrasi komunal/kerabat.
  • Bermakna sosial, misalnya pada upacara daur pertanian.
  • Bermakna etika dan moral, yang terwujud dalam upacara Ngaben dan penyucian roh leluhur.
  • Dan adanya makna politik, misalnya upacara ngangkuk merana dan kekuasaan patron client

Seperti yang kita ketahui adanya krisis ekonomi dewasa ini, masyarakat yang hidup dan bergantungpada alam dan mampu menjaga keseimbangan lingkungan dengan kearifan lokal yang ada, mereka tidak akan begitu mereasakan adanya krisi ekonomi atau pun mereasa terpukul karena kehidupannya tidak bergantung atau tidak terpengarhui oleh kehidupan modern. Maka dari iru kearifan lokal sangat penting untuk di lestarikan karean dapat menjaga keeimbangan dengan lingkungan dan juga dapat menjad lingkungan.

Kita harus melestarikan kearifan lokal karena memiliki potensi untuk meneyimbangi lingkungan dan banyak hal. Ada banyak cara yang bisa dilakukan guna melestarikan kearifan lokal, namun ada tujuh tips yang kami akan jelaskan cara untuk melestarikan kearifan lokal, yaitu sebagai berikut;

  • Memasukan unsur budaya pada pelajaran sekolah

Tips pertama yang dapat dilakukan untuk mempertahankan kearifan local adalah dengan memaskukan dan memperkenalkan kebudayaan kepada generasi-generasi muda. In idapat dilakukan oleh guru-guru atau pengajar lainnya, dengan memasukuan unsur kebudayaan dalam sebuah pelajaran dapat membuat orang-orang lebih mengerti dan lebih menghargai budaya tersebut nantinya. Cara ini sudah dilakukan dan diterapkan sejak lama dan hasilnya sudah terbukti jika murid-murid sekolah lebih mengenal budaya yang ada di daerahnya.

  • Mencari inovasi baru dalam pengenalan budaya

Kendala yang dapat menyebabkan lunturnya sebuah budaya adalah cara pengenalan budaya yang cenderung sama sehingga membuat orang merasa bosan yang membuat mereka tidak tertarik dengan budaya tersebut. Maka dari itu, dibutuhkan seorang yang membuat terobosan atau invosai yang baru dalam memperkelnalkan sebuah budaya, dimana cara memperkenalkan tidak yang sama melainkan cara yang out of the box agar semua orang terutama generasi muda dapat menghargai dan mempertahankan kebudayaan di masa yang akan datang.

  • Melaksanakan festival budaya secara konsisten

Dengan melaksanakan kegiatan festival budaya secara konsisten dapat membuat kebudayaan tetap eksis. Dengan cara ini maka, keberadaan budaya dapat tetap terjaga dan dapat dikenal oleh banyak orang. Dengan mengadakan festival rutin juga dapat menimbulkan semangat dalam melestarikan dan menjaga budaya tersebut.

  • Menjadikan film/ documenter

Dengan memasukan atau menjadikan budaya ke layer lebar atau documenter akan melestarikan kebudayaan karena orang akan lebih meminatinya dibanding membaca sebuah buku tentang kebudayaan.

  • Menanamkan rasa cinta kepada masyarakat

Rasa memiliki, rasa menghargai, dan rasa bangga harus terhadap kebudayaan harus ditaman pasa masyarakat terutama pada penerus generasi saat ini karena tanpa rasa cinta terhadap budaya akan menjadi pemicu lunturnya, terkiskisnya suatu kebudayaan. Maka itu, penting dalam memberi pengertian tentang cinta budaya pasa masyarakat.

  • Mencari tahu asal-asul sebuah kebudayaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun