Mohon tunggu...
M Shava Nashvatelli
M Shava Nashvatelli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Geografi ULM

Mahasiswa S1 Geografi Universitas Lambung Mangkurat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sajian Berita Banjir di Kota Singkawang Tahun 2018-2022 Menggunakan Metode Framing Teks

13 Mei 2024   22:00 Diperbarui: 13 Mei 2024   22:09 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendahuluan

Perubahan iklim telah menjadi isu global yang semakin mendesak untuk ditangani, dengan dampaknya yang semakin dirasakan oleh berbagai komunitas di seluruh dunia. Salah satu dampak yang paling nyata dan merugikan adalah meningkatnya kejadian banjir di berbagai kota dan wilayah. Kota Singkawang, sebagai salah satu kota di Indonesia, juga tidak luput dari ancaman bencana banjir yang sering kali terjadi. Singkawang adalah sebuah kota di Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, yang terkenal dengan keindahan alamnya dan keberagaman budayanya. Namun, kota ini juga memiliki tantangan terkait curah hujan tinggi dan risiko banjir.

Curah hujan yang tinggi di Singkawang dapat menyebabkan banjir, terutama selama musim hujan. Faktor-faktor seperti topografi kota, pola drainase yang tidak efisien, dan perubahan iklim dapat memperburuk situasi ini. Banjir dapat menyebabkan kerugian besar bagi penduduk dan infrastruktur kota. Oleh karena itu, pemerintah setempat dan masyarakat harus bekerja sama untuk mengatasi masalah ini dengan meningkatkan sistem drainase, pengelolaan air, dan penanganan bencana. Meskipun Singkawang menghadapi tantangan terkait curah hujan tinggi dan risiko banjir, upaya bersama untuk meningkatkan ketahanan kota terhadap bencana ini dapat membantu melindungi penduduk dan mempromosikan pembangunan yang berkelanjutan.

Pentingnya memahami faktor-faktor yang berkontribusi meningkatnya curah hujan dan dampaknya terhadap risiko banjir di Singkawang. Latar belakang meliputi kondisi geografis, pola iklim, serta aktivitas manusia, penting untuk dipertimbangkan dalam pemahaman fenomena ini. Pendahuluan ini akan mengeksplorasi latar belakang yang menjadi penyebab fenomena curah hujan meningkat dan banjir di Singkawang. Dengan pemahaman lebih mendalam terhadap faktor-faktor ini, diharapkan solusi-solusi efektif dapat ditemukan untuk mengurangi dampak banjir dan meningkatkan ketahanan kota Singkawang.

Pembahasan

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun