Mohon tunggu...
Shauziah Chellycia
Shauziah Chellycia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya senang membaca komik dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pilar Kesehatan Publik, Pahlawan Tanpa Jubah

8 Januari 2025   14:05 Diperbarui: 8 Januari 2025   14:04 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

SHAUZIAH CHELLYCIA / 191241057

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Sarjana Kesehatan Masyarakat menjadi salah satu pilar penting dalam menjaga kesehatan publik. Di tengah dunia yang semakin berkembang ini tentu saja peran Sarjana Kesehatan Masyarakat ikut terlibat disini. Sebagai pahlawan kesehatan tanpa “jubah” mereka berdedikasi untuk meningkatkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat melalui perannya dalam melakukan pendekatan promotif dan preventif. Meskipun keberadaan Sarjana Kesehatan Masyarakat tidak terlalu disorot namun mereka memberikan kontribusi yang bisa dibilang cukup signifikan terhadap penciptaan lingkungan yang sehat sehingga dapat mencegah penyakit.

Salah satu aspek utama dari tugas Sarjana Kesehatan Masyarakat adalah sebagai surveilans kesehatan yang dimana dilakukan dengan mengumpulkan dan menganalisis data terkait kesehatan suatu masyarakat. Melalui kegiatan ini mereka akan mumpu mendeteksi suatu masalah kesehatan akan berpotensi menjadi sebuah wabah dan tren penyakit atau tidak. Misalnya saja, ketika hasil analisis kesehatan penyakit menular mengalami lonjakan maka Sarjana Kesehatan Masyarakat dapat mendeteksi hal tersebut dan merancang tindakan atau langkah yang sesuai untuk mencegah hal tersebut semakin menyebar. Hal yang dapat dilakukan seperti kampanye terkait imunisasi dan edukasi kesehatan. Mereka menyadarai ancaman sebelum masyarakat mengetahuinya dan melakukan aksi untuk mencegah hal tersebut. Inilah yang membuat mereka disebut pahlawan, bukan karena menyembuhkan orang yang sudah sakit namun mereka mencegah agar orang yang sakit tidak jatuh lebih banyak lagi.

Sarjana Kesehatan Masyarakat juga berperan sebagai “penggerak sosial” dalam kegiatan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan. Mereka menjalankan berbagai program-program kesehatan dan melakukan berbagai kegiatan kampanaye untuk memberikan pengetahuan pada masyarakat.

Dengan pendekatan yang berfokus pada pemberdayaan dan pendidikan, Sarjana Kesehatan Masyarakat mengajak para masyarakat publik untuk lebih peduli lagi terhadap kesehatan mereka dan lingkungan. Dengan melibatkan masyarakat untuk berperan secara aktif, Sarjana Kesehatan Masyarakat akan menciptakan individu yang proaktif dan mandiri dalam melindungi diri dari ancaman penyakit sehingga mereka tidak selalu ketergantungan dengan intervensi medis yang bisa dibilang mahal untuk beberapa golongan masyarakat.

Namun, meskipun memiliki peran yang bisa dikatakan penting, Sarjana Kesehatan Masyarakat juga memiliki berbagai tantangan dalam perjalanannya. Tantangan yang biasanya mereka hadapi adalah terkait dengan keterbatasan sumber daya, baik dari segi tenaga kerja, finansial, maupun infrastruktur. Keterbatasan ini sering kali menjadi penghambat dalam pelaksanaan program-program kesehatan yang telah dirancang sebelumnya. Dukungan yang tidak selalu memdai dari pemerintah terutama pada daerah-daerah dengan keterbatasan anggran membuat Sarjana Kesehatan Masyarakat harus memutar otak untuk menciptakan inovasi dan cara-cara baru yang sederhana dengan mengoptimalakan sumber daya yang tersedia.

Eksistensi profesi Sarjana Kesehatan Masyarkat juga semakin relevan dalam perkembangan global saat ini, dimana dunia kesehatan mengalami berbagai tantangan yang semakin kompleks. Dengan munculnya berbagai isu pandemi dan peningkatan penyakit tidak menular, membuat Sarjana Kesehatan Masyarakat secara tidak langsung dituntut untuk terus meningkatkan kompetensi dan kapasitasnya. Mereka harus selalu siap memberikan solusi yang tepat dan berbasis bukti untuk masyarakat.

Secara keseluruhan, peran Sarjana Kesehatan Masyarakat tidak bisa kita abaikan begitu saja. Dengan kontribusi dan peran yang begitu signifikan, eksistensi mereka sebagai pahalawan kesehatan patut dihargai dan didukung, agar mereka dapat terus memberikan kontribusinya dalam menjaga kesehatan masyarakat.

Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun