SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU KESEHATANÂ MASYARAKAT BAIK DI DUNIA, DI INDONESIA, DAN DIÂ UNIVERSITAS AIRLANGGA
SHAUZIAH CHELLYCIA / 191241057
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
    Perkembangan Kesehatan Masyarakat di dunia ini tidak terlepas dari pengaruh dua tokoh mitologi Yunani yaitu, Asclepius sebagai simbol pengobatan dan Higeia sebagai simbol pencegahan penyakit serta promosi kesehatan. Kedua aliran kesehatan yang berbeda namun saling melengkapi tersebut mereka satukan melalui ikatan pernikahan.
    Sejarah Kesehatan Masyarakat dimulai dari zaman peradaban awal di Babylonia, Mesir, Yunani, dan Roma, dimana pemerintah telah mengatur sanitasi dan penanganan penyakit. Pada abad ke-1 hingga abad ke-7, masyarakat dihadapkan oleh berbagai macam penyakit seperti kolera dan lepra. Selanjutnya, pada abad ke-13 hingga abad ke-17, terjadi lagi wabah kolera dan Pes yang mengakibatkan kematiaan jutaan nyawa.
    Pada abad ke-18 hingga pada awal abad ke-19 terjadi kebangkitan ilmu pengetahuan dalam penanganan penyakit, dengan di temukan nya vaksin. Di Inggris, epidemic kolera mendorong pemerintah untuk mengambil tindakan dengan sanitasi demi kesehatan masyarakat. Pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, pendidikan tenaga kesehatan mulai dikembangkan di berbagai negara, termasuk dengan pendirian sekolah kedokteran. Inovasi dalam ilmu pengetahuan dan pendidikan kesehatan membawa dampak yang signifikan dalam perkembangan Kesehatan Masyarakat sebagai bidang studi yang penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
    Sedangkan di Indonesia sendiri, sejarah kesehatan masyrakat dimulai sejak masa pemerintahan kolonial Belanda pada abad ke-16. Pada masa itu, upaya kesehatan masyarakat difokuskan pada pemberantasan penyakit menular seperti cacar dan kolera yang menjadi ketakutan masyarakat kala itu. Ilmu kesehatan masyarakat mengalami kemajuan yang signifikan di Indonesia setelah masa kemerdekaan, terutama dengan pendirian Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) pada tahun1969. Puskesmas berperan penting dalam memberikan layanan kesehatan dasar yang mencakup upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Fokus utamanya adalah melayani masyarakat di wilayah-wilayah tertentu dengan layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.
    Sama seperti di dunia dan di Indonesia Universitas Airlangga juga memiliki sejarahnya dalam perjalanan Ilmu Kesehatan Masyarakat. Di UNAIR Program Pendidikan Sarjana Prodi Kesehatan Masyarakat yang tergabung kedalam Fakultas Kesehatan Masyarakat memulai perjalanannya pada tahun 1984. Pada awalnya Prodi ini berada di naungan Fakultas Kedokteran dan hanya menerima mahasiswa dari lulusan D3 kesehatan yang telah minimal bekerja selama 2 tahun. Namun, untuk meningkatkan daya tampung dan kualitas pendidikan, penerimaan mahasiswa diperluas untuk lulusan D3 lainnya serta akademi bidang kesehatan non-linier.
    Selama bertahun-tahun, Program Studi Kesehatan Masyarakat di Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR telah mengalami banyak perubahan baik dalam hal kepemimpinan dan penerimaan mahasiswa. Sejak berdiri, program studi ini telah menerima mahasiswa dengan berbagai latar belakang pendidikan. Pada tahun1985, program studi ini mulai menerima mahasiswa asal SMA melalui Sipenmaru.
   Dari hal-hal yang telah di paparkan diatas dapat kita simpulkan bahwa sejarah kesehatan masyarakat baik di dunia, di Indonesia maupun di UnIversitas Airlangga memperlihatkan perjalanan yang panjang dan penuh tantangan dalam menjaga kesehatan manusia. Di Indonesia, perkembangan kesehatan masyarakat ditandai dengan upaya mengatasi penyakit menular serta pendirian PUSKESMAS sebagai Unit pelayanan kesehatan dasar. FKM UNAIR sebagai institusi pendidikan kesehatan masyarakat juga berperan besar dalam memajukan kesehatan masyarakat di Indonesia melalui pendidikan dan penelitan.
