Mohon tunggu...
Shasyaa
Shasyaa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Menulis tentang Ekonomi Syariah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manajemen Bisnis Syariah: Paradigma, Akuntabilitas, dan Tantangan di Era Modern

22 Desember 2024   07:56 Diperbarui: 22 Desember 2024   07:56 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Manajemen bisnis syariah memiliki perbedaan mendasar dengan bisnis konvensional. Paradigma bisnis syariah berfokus pada prinsip keadilan, keseimbangan, dan keberkahan, dengan tujuan tidak hanya mencapai keuntungan material, tetapi juga keberlanjutan spiritual dan kemaslahatan masyarakat. Sementara itu, bisnis konvensional lebih menekankan pada profitabilitas dan efisiensi sebagai tujuan utama.

Dalam bisnis syariah, akuntabilitas diterapkan tidak hanya kepada sesama manusia, tetapi juga kepada Tuhan. Setiap keputusan bisnis harus sesuai dengan nilai-nilai Islam, seperti kejujuran, transparansi, dan tanggung jawab sosial. Hal ini tercermin dalam praktik pelaporan keuangan yang tidak hanya mengukur kinerja material, tetapi juga dampak sosial dan keberkahan.

Pendekatan sharia governance berperan penting dalam tata kelola perusahaan syariah. Melalui pengawasan Dewan Pengawas Syariah (DPS), bisnis dipastikan berjalan sesuai dengan prinsip syariah, baik dalam operasional maupun produk yang ditawarkan. Hal ini menciptakan kepercayaan lebih besar dari masyarakat dan memastikan bisnis berjalan secara etis dan berkelanjutan.

Hikmah (kebijaksanaan) menjadi elemen kunci dalam pengambilan keputusan manajerial bisnis syariah. Para manajer diharapkan mempertimbangkan nilai-nilai moral dan dampak jangka panjang dari setiap kebijakan yang diambil. Contohnya, keputusan investasi harus tidak hanya menguntungkan, tetapi juga membawa manfaat bagi masyarakat luas.

Namun, bisnis syariah menghadapi tantangan besar di tengah dominasi ekonomi konvensional. Kurangnya pemahaman masyarakat, keterbatasan infrastruktur, serta persaingan dengan model bisnis konvensional yang lebih mapan seringkali menjadi kendala utama. Untuk mengatasi ini, inovasi, edukasi, dan kolaborasi menjadi langkah penting dalam memperkuat posisi bisnis syariah di pasar global.

Dengan pendekatan yang berakar pada nilai-nilai Islam, manajemen bisnis syariah menawarkan alternatif yang etis, adil, dan berkelanjutan bagi masyarakat modern.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun