Mohon tunggu...
Aisyah Naylah Putri
Aisyah Naylah Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

saya Aisyah Naylah Putri sering kali di panggil shasa kepribadian saya tersendiri dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya dan semoga bermanfaat di setiap langkah kedepannya:)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Generasi Muda dalam Mengawali Demokrasi Indonesia

20 November 2024   06:58 Diperbarui: 20 November 2024   07:14 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demokrasi di Indonesia 

Generasi Muda dalam Mengawal Demokrasi Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dan mempunyai posisi strategis dalam menjaga stabilitas demokrasi di kawasan Asia Tenggara. Demokrasi sebagai prinsip penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara memerlukan peran serta aktif seluruh elemen masyarakat. Di antara kelompok masyarakat yang memainkan peran strategis, generasi muda muncul sebagai kekuatan utama yang memiliki energi, inovasi, dan idealisme untuk melindungi demokrasi Indonesia.

Generasi Muda dalam Mengawal Demokrasi Indonesia

Demokrasi Indonesia telah berkembang pesat sejak proklamasi kemerdekaannya. Setiap tahapan, mulai dari sistem parlementer orde lama, orde baru yang otoriter, hingga era reformasi yang memberikan ruang lebih besar bagi partisipasi masyarakat, mempunyai tantangan tersendiri. Meskipun kebebasan berekspresi dan berorganisasi semakin terbuka di era reformasi saat ini,  demokrasi Indonesia masih menghadapi banyak tantangan. Tantangan terbesarnya mencakup kebijakan moneter, polarisasi sosial, maraknya berita palsu, dan rendahnya tingkat pendidikan politik di kalangan masyarakat. Dalam konteks ini, generasi muda mempunyai peran strategis dalam melestarikan dan memperkuat demokrasi Indonesia. Generasi muda, kelompok yang  lebih kritis, mudah beradaptasi, dan paham teknologi,  dapat memainkan peran penting dalam mengatasi tantangan-tantangan ini.

Peran Generasi Muda dalam Demokrasi

1.  Agen Perubahan

Generasi muda sering disebut sebagai "agen perubahan" karena mempunyai kemampuan berjuang yang kuat dalam memperjuangkan perubahan sosial dan politik. Sejarah menunjukkan bahwa peran pemuda  dalam perubahan besar di Indonesia tidak bisa dianggap remeh. Mulai dari Janji Pemuda tahun 1928, Proklamasi Kemerdekaan tahun 1945 hingga Reformasi tahun 1998, semuanya menunjukkan betapa besarnya pengaruh generasi muda dalam menjaga demokrasi. Saat ini, generasi muda dapat terus memainkan peran ini dengan mengadvokasi agenda transformatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern. Misalnya, mendorong transparansi dalam pemerintahan, memperjuangkan persamaan hak, dan memastikan  kebijakan publik mencerminkan keinginan masyarakat.

2.  Literasi Digital dan Melawan Hoaks
Di era digital, informasi, baik valid maupun palsu, menyebar dengan sangat cepat. Berita palsu dan informasi  menyesatkan seringkali dimanfaatkan oleh partai politik tertentu untuk mendapatkan keuntungan politik  yang sempit dan dapat melemahkan demokrasi.
 Generasi muda yang umumnya terbiasa menggunakan teknologi mempunyai tanggung jawab besar untuk memerangi fenomena ini.
 Anda dapat menggunakan media sosial untuk menjadi pemimpin dalam menyebarkan informasi yang akurat, meningkatkan literasi digital masyarakat Anda, dan mendorong dialog yang sehat di ruang publik. Mengecek sebelum membagikan informasi, mengedukasi keluarga dan teman, serta berpartisipasi aktif dalam kampanye anti-misinformasi adalah beberapa cara generasi muda dapat berkontribusi.

3. Partisipasi Aktif dalam Politik 

Partisipasi politik generasi muda tidak hanya terbatas pada pemilihan umum saja, namun dapat diwujudkan dalam berbagai cara, antara lain partisipasi dalam organisasi kemasyarakatan, partai politik, dan organisasi advokasi. Dengan berpartisipasi aktif dalam proses politik, generasi muda dapat menyampaikan keinginannya dan memastikan bahwa tindakan yang diambil  pemerintah sejalan dengan kebutuhan masyarakat.
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun