Daun Katuk (Sauropus Androgynus) adalah sayuran atau bahan pangan yang mempunyai zat besi yang tinggi serta  memiliki kandungan laktagagum (zat yang dapat meningkatkan dan melancarkan produksi ASI) telah dipakai secara turun temurun untuk meningkatkan produksi ASI bagi ibu menyusui, dan dapat menanggulangi kurang darah atau anemia karena setiap 100 gram daun katuk memiliki 2.7 mg zat besi, dan kandungan kalsium daun katuk sebanyak 204 mg atau 4 kali lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan mineral dari daun kol.
Daun katuk merupakan sayuran yang memiliki banyak khasiat dimana dapat mencegah dan memperbaiki gangguan reproduksi pada wanita dan pria, daun katuk juga dapat menghambat penyakit jantung serta gangguan pembuluh darah dan juga dapat meningkatkan efisiensi absorpsi saluran pencernaan.
Daun katuk kaya akan klorofil, paling banyak di antara jenis tanaman lainnya dimana klorofil dapat membersihkan jaringan tubuh dan tempat pembuangan sisa limbah metabolisme, sekaligus mengatasi parasit, bakteri, dan virus yang ada di dalam tubuh manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H