Mohon tunggu...
Sharon Monica
Sharon Monica Mohon Tunggu... Lainnya - Interior Designer

Saya adalah desainer interior, saat ini sedang belajar di Universitas Kristen Petra.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Menuangkan Ide Kreatif Melalui Interior Cafe "Phermitage"

13 Juni 2023   11:30 Diperbarui: 13 Juni 2023   11:34 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi oleh Sharon Monica Pranajaya, 2023

Pernahkah kalian diperhadapkan dengan situasi dimana kalian perlu mencari inspirasi atau mencari suasana untuk meningkatkan mood untuk mengerjakan tugas? Memasuki zaman milenial ini, tentu saja cafe menjadi salah satu opsi lokasi untuk didatangi. 

Terlebih-lebih dari semua alasan diatas, sebagai seorang desainer interior, salah satu alasan utama untuk kita datang ke cafe adalah untuk melihat-lihat bagaimana mengimplementasikan ide kreatif melalui interior mereka. 

Di mata seorang desainer interior, setiap sudut ruang akan terlihat berbeda. Tidak hanya akan muncul pemikiran "wah, ini bagus buat foto," tetapi pemikiran akan beralih seperti "bahan apa yang digunakan?" "mengapa menggunakan warna terang?" dan lain-lain. 

Dari buku Basic Interior Design: Retail Design mengungkapkan bahwa kata "brand identity" sudah muncul dari tahun 1980-an. Sebelum kita mengimplementasi konsep brand pada interior, kita harus kenal betul dengan warna asosiasi, pola, logo, suara, bahkan bau. 

Dari pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam pembuatan brand ini, muncullah istilah "brand scaping". Kunci dari brandscaping adalah untuk menyampaikan cerita di belakang pembuatan skema interior ini, dan akan menghasilkan konsep interior. 

Dalam pembuatan konsep interior ini, ada banyak hal yang perlu diperhatikan, antara lain adalah:

1. Estetika ruangan

Dalam estetika sendiri terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan: kesatuan, keseimbangan, irama, proporsi, dan penekanan. Kesatuan ini mencakup penggabungan beberapa bentuk dengan teknik-teknik tertentu seperti abutting. overlapping, dll. 

Keseimbangan memprioritaskan apa yang terlihat oleh mata, apakah beban visual akan berat ke satu sisi atau secara keseluruhan ruangan. Irama mencakup pengulangan terhadap pola yang ada dalam ruangan, seperti repetisi pada wallpaper, keramik lantai, maupun garis dalam ruangan. 

Proporsi menjelaskan rasio-rasio yang terdapat dalam ruangan, contohnya perbandingan spasi antara jendela dengan dinding, besar kolom dengan bebannya, maupun warna yang seimbang agar menimbulkan kesan yang diinginkan. 

Penekanan adalah hal yang digunakan untuk menekankan suatu hal dalam ruangan dengan berbagai unsur interior, seperti warna pada lantai atau lampu di dinding.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun