Media baru merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan fenomena pergeseran pada media komunikasi yang muncul pada akhir tahun 1980-an. Pergeseran tersebut terjadi sebagai akibat dari kemunculan teknologi baru dengan basis digital yang kemudian memengaruhi mekanisme media komunikasi yang kala itu masih berbasis analog. Munculnya teknologi berbasis digital mampu mengubah media komunikasi menjadi media interaktif yang mengajak khalayak untuk terlibat di dalamnya. Sehingga, khalayak bukan lagi hanya menjadi konsumen yang pasif, tetapi khalayak diberi kesempatan untuk berperan aktif sebagai produsen.
Media baru memiliki enam karakteristik, yaitu digital interactivity, hypertextual, networked, virtual, dan simulated.
1. Digital
Karakteristik utama media baru terletak pada pemrosesan data yang dilakukan secara digital. Setiap informasi atau data akan disimpan dalam bentuk angka. Berbeda dengan analog yang menyimpan datanya kedalam bentuk fisik sehingga sifatnya fixed (tidak bisa diubah). Dalam pemrosesan digital setiap data fisik (cahaya, suara) akan dikonversi ke dalam bentuk angka dan hal ini yang membuat data tersebut dapat diubah, mudah dan cepat diakses, dan dapat disimpan dalam ukuran kecil.
2. Interactivity
Tidak seperti media lama yang sifatnya pasif, media baru sifatnya interaktif sehingga khalayak dapat berinteraksi, berekspresi, dan memilih konten sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.
3. Hypertextual
Hypertext merupakan teknologi khas media baru yang bertujuan untuk membantu khalayak dalam mengakses informasi secara mudah dan cepat.
4. Networked
Media baru menciptakan jaringan yang dapat menghubungkan semua orang dari berbagai belahan dunia.
5. Virtual