Mohon tunggu...
Sharli Fitria Aa Sriron
Sharli Fitria Aa Sriron Mohon Tunggu... Mahasiswa - A girls

Just try to write

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hedonisme Berbalut Cinta dalam Musik K-Pop

2 Juni 2022   17:30 Diperbarui: 2 Juni 2022   20:49 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merchandise K-Pop (dok.pribadi)

Kemunculan K-POP disambut dengan sangat baik terutama bagi generasi muda. Korean Pop atau K-Pop merupakan sebuah genre musik dari Korea Selatan yang saat ini sangat popular setelah beberapa lagu berhasil masuk ke tangga lagu barat, Billboard. K-Pop merupakan bentuk dari Hallyu Wave atau gelombang korea. K-Pop telah dinobatkan juga sebagai "Trendsetter terkemuka Asia" oleh majalah berita terkemuka Inggris, The Economist pada Agustus, 2014.

Wow, luar biasa ya. Kamu sudah kenal K-Pop sejak kapan nih?

Kesuksesan budaya K-Pop di dunia intenasional tidak lepas dari banyaknya dukungan dari para penggemar Yap, melalui musik dan tarian dari para penyanyi baik yang tergabung dalam boyband atau girlband membuat K-Pop banyak dilirik. Tidak hanya visual, mereka juga tidak ketinggalan untuk menyampaikan pesan-pesan yang sangat sentimental dalam setiap lagu-lagunya. 

Indonesia, menjadi salah satu bukti kesuksesan dari budaya K-Pop. Belakangan ini banyak sekali kita melihat artis-artis korea yang menjadi brand ambassador sebuah produk kecantikan dan menjadi guest star pada sebuah acara bahkan menggelar konser. 

Hal ini dikarenakan oleh besarnya impact dari penggemar K-Pop yang dikenal sebagai fandom yaitu subkultur yang terdiri dari penggemar yang memiliki perasaan empati dan persahabatan dengan orang lain yang memiliki minat dan kesukaan yang sama. 

Ketertarikan penggemar K-Pop pada detail kecil dari idola mereka membuat para penggemar K-Pop mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap idolanya sehingga mereka rela untuk meluangkan waktu, energi dan uang sebagai wujud cinta mereka kepada idola.

Wujud dari cinta para penggemar K-Pop kepada idola nya disebut sebagai hedonisme. Hedonisme berasal dari Bahasa Yunani kuno "hedone" yang berarti kesenangan dan "anhedonia" yaitu kondisi psikologis yang ditandai dengan ketidakmampuan untuk mengalami kesenangan dalam tindakan yang biasanya menyenangkan. 

Abraham Maslow (1943) mengungkapkan bahwa cinta merupakan proses aktualisasi diri yang membuat seseorang dapat melakukan apapun secara kreatif dan produktif. 

Dengan cinta, seseorang akan mendapatkan kebahagiaan yang merupakan tujuan utama dalam kehidupan, dikutip dari Epicurean dan Sirene. Secara tidak langsung penggemar K-Pop merasa bahagia saat mereka mampu membahagiakan para idonya. Mereka mendapatkan perasaan senang saat membeli barang-barang yang berhubungan dengan sang idola seperti album, konser, dan merchandise.

Mendukung idola merupakan alasan utama para penggemar K-Pop untuk memiliki produk yang berhubungan dengan idola mereka. Pendapat dari salah satu penggemar K-Pop, Annisa Rahma mengungkapkan bahwa alasan nya untuk membeli album bermula dari sebuah keisengan, "jujur awalnya gue beli album untuk pertama kali karena iseng doang pengen nyoba gimana sih rasanya punya merch dari idol yang kita suka sekaligus bentuk apresiasi gue terhadap karya mereka."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun