Mohon tunggu...
Sharkies Ula
Sharkies Ula Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Prodi Ilmu Administrasi Publik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menjajaki Potensi Cascara: Sosialisasi dan Pelatihan dari Mahasiswa KKN UNEJ Kelompok 305 untuk Warga Desa Kebonrejo, Kalibaru

31 Juli 2024   14:40 Diperbarui: 31 Juli 2024   14:47 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumen Pribadi

Selasa, 30 Juli 2024 tepatnya di Desa Kebonrejo, Kecamatan Kalibaru, Mahasiswa KKN UNEJ Kelompok 305 melakukan pengenalan mengenai cascara kopi atau kulit kopi yang telah terlepas atau telah dipisahkan dari biji kopinya.  Adapun tujuan dari pengenalan inovasi cascara yakni dikarenakan banyak petani kopi yang hanya mengetahui manfaat kulit kopi untuk pupuk tanaman saja. Padahal potensi lainnya juga ada, salah satunya yaitu dengan inovasi pembuatan teh cascara.

Alasan lain dari pemilihan cascara sebagai produk inovasi sebab Desa Kebonrejo mayoritas mata pencaharian masyarakatnya yaitu petani kopi dan tidak heran jika banyak ditemukan kulit kopi terbuang secara percuma. Untuk cascara sendiri memiliki banyak manfaat sebab memiliki antiinflamasi, antioksidan yang tinggi sehingga baik untuk menangkal radikal bebas serta masih banyak lagi khasiat yang terkandung dalam cascara.

Sumber : Dokumen Pribadi
Sumber : Dokumen Pribadi

Oleh sebab itu, Mahasiswa KKN UNEJ Kelompok 305 mengenalkan cascara untuk dijadikan olahan teh, yang mana teh tersebut juga dapat menaikkan pendapatan warga setempat. Masyarakat yang datang pada acara sosialisasi juga sangat antusias dalam menanggapi inovasi teh cascara. Tidak hanya rasa original cascara, tetapi mahasiswa KKN tersebut juga menciptakan rasa inovasi lain seperti mint, lemon, cengkeh, kayu manis, dan jahe.

Sumber : Dokumen Pribadi
Sumber : Dokumen Pribadi

Setelah melakukan pengenalan tersebut disertai dengan menyeduhkan teh cascara kepada warga yang datang, hasilnya mendapatkan respon positif dari warga. Respon mereka beragam, mulai dari aroma teh yang unik dan beda dari rasa teh biasanya, rasa teh yang unik karena terdapat rasa lemon, mint, dll. Tentunya mereka mahasiswa KKN juga meminta saran apa ada kekurangan dari produk teh yang telah dibuat. Ternyata mendaptkan saran dari Bapak RW yaitu Pak Yoseph "Rasa cengkeh tidak muncul karena pada saat proses penyeduhan, air yang digunakan kurang panas. Sehingga minyak yang ada dalam cengkeh tidak keluar. Itu yang membuat rasa cengkeh dalam seduhan teh tidak muncul".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun