Setiap perusahaan akan berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, pelayanan yang mudah, cepat dan terus mengembangkan produknya supaya tetap unggul dan bertahan di pasar.
Perusahaan perlu mempertimbangkan permasalahan rantai pasok yang berfungsi sebagai pemasti bahwa supply chain management atau manajemen rantai pasokan mendukung strategi perusahaan.Â
Jika fungsi manajemen operasi untuk mendukung strategi perusahaan secara keseluruhan, maka supply chain management bisa digunakan untuk mendukung strategi manajemen operasi.
Manajemen rantai pasokan adalah sistem dari suatu organisasi atau perusahaan yang berfungsi untuk menyalurkran barang produksi atau jasanya dari pemasok ke pelanggannya. Perusahaan yang menggunakan rantai pasokan yang baik akan memberikan dampak yang baik bagi aliran suatu barang atau jasa.Â
Dampak tersebut adalah perusahaan akan lebih terstruktur, terkoordinasi, terjadwal dan terpadu yang menjadikan keseluruhan proses akan berjalan dengan efektif dan efisien. Kemudian perusahaan juga melakukan usaha-usaha untuk menawarkan produk yang tebaik bagi konsumen.
Pada saat ini persaingan semakin ketat antara pelaku usaha. Hal itu menjadikan mereka berada di kondisi keunggulan bersaing yang tidak dapat dituju dengan perbaikan internel perusahaan saja Begitu juga yang harus dihadapi oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Samarinda seperti Mie Sinar Sulawesi Cap Dua Angsa.Â
Dalam menghadapi lingkungan yang semakin kompetitif, kinerja supply chain atau rantai pasokan sangat vital bagi kelangsungan hidup perusahaan. Untuk bertahan dalam lingkungan yang seperti ini, UMKM Mie Sinar Sulawesi Cap Dua Angsa dituntut untuk meningkatkan kapasitas, kapabilitas serta kinerjanya.
UMKM Mie Sinar Sulawesi Cap Dua Angsa sudah mulai beroperasi pada tahun 2007 dan bergerak dalam bidang produksi Mie basah dan memiliki karyawan yang berjumlah sekitar 8 orang. UMKM ini dikelola oleh keluarga besar, untuk menjadi karyawan dalam mengembangkan usaha. Hal tersebut dilakukan karena lebih percaya dengan keluarga untuk menjalankan dan mengembangkan usaha yang mereka lakukan.
Untuk memenuhi permintaan produk mie, UMKM ini melakukan kegiatan produksi selama hampir setiap hari dari subuh hingga sore hari. Rantai pasokan Mie Sinar Sulawesi Cap Dua Angsa melibatkan setidaknya 5 pelaku utama, yaitu pemasok, produsen, distributor dan pengecer dan konsumen akhir. Singkatnya dapat dilihat dari gambar dibawah ini:
Rantai pasokan yang dijalankan oleh usaha Mie Sinar Sulawesi Cap Dua Angsa belum menerapkan sistem manajemen modern. Meskipun demikian, usaha ini secara tidak langsung telah mengimplementasikan manajemen rantai pasokan, serta pengiriman ke lapangan. Usaha Mie Sinar Sulawesi Cap Dua Angsa secara tidak langsung juga telah memenuhi tujuan dari rantai pasokan dengan kemampuannya dalam menghasilkan produk dengan harga yang murah dan relatif standar dengan kualitas yang baik dan selalu memenuhi permintaan konsumen dengan tepat waktu.