Jakarta, 07/08/2020. Tahun 2020 menjadi hal yang sangat memilukan bagi masyarakat di belahan Negara khususnya di Indonesia, dimana ada salah satu wabah yang sangat mematikan yang sampai sekarang belum di temukan vaksinnya yaitu covid-19. Dimana dari sekian banyak orang yang bekerja mencari nafkah terpaksa harus gulung tikar bahkan ada yang sampai di PHK, bahkan banyak dari masyarakat yang terpaksa menganggur karena terdampak covid-19.
Berbagi kebaikan, menjadi salah satu hal bijaksana untuk membantu sesama yang saat ini terdampak covid-19. Berbagi tidak akan mengurangi rezeki kita, justru Allah akan melipat gandakan rezeki kita dan mendapat pahala, manusia memang harus diajarkan untuk memupuk rasa kepedulian Khususnya mereka yang membutuhkan.
Mulai dari kalangan pejabat, tokoh masyarakat, tokoh agama, mahasiswa hingga masyarakat biasa berlomba-lomba memperbanyak berbuat kebaikan kepada masyarakat yang terdampak covid-19. Seperti yang dilakukan mahasiswa Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Muhamamdiyah Prof. DR. Hamka ( FEB UHAMKA)yang sedang menjalankan program kegiatan yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari kelompok 12 yang beranggotakan Arif, Fadhika, Fahmi, Bustan, Adel, Lubna, Tivany, Dennise, Febri, dan Firyal.
"Kelompok kami menyalurkan paket sembako kepada masyarakat yang terdampak covid-19 di Kampung Gedong, Kec. Pasar Rebo, Jakarta Timur .Hal ini sebagai bentuk rasa kepedulian kami terhadap masyarakat yang tedampak covid-19 khususnya di Kampung Gedong ini mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini bisa meringankan beban warga yang terdampak pandemi ini." ujar Arif selaku ketua kelompok PKM 12 (Jum'at 7 Agustus 2020).
Kelompok kami memilih kampung Gedong, karena wilayah tersebut sangat membutuhkan dan lokasi tersebut sangat terjangkau, disana ada 80 KK dan kita bagikan sembako tersebut kepada masyarakat kampung gedong.
Mayoritas masyarakat menjadi pemulung. Rata-rata masyarakat setempat hidup di ambang batas kemiskinan dan menggantungkan penghasilan sebagai pemulung yang hasilnya tidak seberapa. Ini artinya hasil mereka bekerja hari ini habis untuk kebutuhan hari esok." ujar Wijayanarta selaku Ketua RT setempat.
Masyarakat bawah seperti inilah, kata kelompok kami, yang harus mendapat perhatian, khususnya di saat pandemi covid-19 seperti saat ini. "Ini yang kita sasar dan kita bantu untuk mencukupi kebutuhan mereka walaupun tidak seberapa, paling tidak bisa meringankan beban perekonomian mereka," imbuhnya. Tak lupa, Mahasiswa juga mengimbau kepada masyarakat setempat agar tetap menjaga jarak dan menghindari kegiatan yang mengumpulkan banyak orang. Demi mencegah penyebaran virus covid-19 ini.
"Mari kita bersama-sama mencegah virus ini dengan bersinergi memaksimalkan potensi di wilayah kita masing- masing," tutup nya yang sampai sekarang belum di temukan vaksinnya yaitu covid-19. Dimana dari sekian banyak orang yang bekerja mencari nafkah terpaksa harus gulung tikar bahkan ada yang sampai di phk Bahkan banyak dari masyarakat terpaksa menganggur karena terdampak covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H