Pemerintah secara resmi telah mengeluarkan regulasi layanan bulion lewat POJK 17/ 2024. Beleid ini diharapkan mampu meningkatkan impact ekosistem emas domestik yang memiliki potensi. Tentunya pengembangan ekosistem emas ini harus didukung oleh teknologi untuk mengakselerasi dan men streamline ekosistem sehingga mampu meningkatkan economy dan ESG impact.
Dalam dunia yang semakin sadar akan pentingnya keberlanjutan, inovasi teknologi memegang peranan penting dalam memastikan bahwa industri tradisional dapat beroperasi dengan cara yang lebih bertanggung jawab dan ramah lingkungan. Salah satu contohnya adalah penyediaan platform teknologi untuk mendukung ekosistem emas tertutup atau closed-loop gold ecosystem. Teknologi ini tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan efisiensi, tetapi juga untuk memastikan transparansi, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial di sepanjang rantai pasokan emas.
1. Transparansi dan Kepercayaan melalui Blockchain
Blockchain telah menjadi solusi andalan dalam memastikan transparansi dalam berbagai industri, termasuk pertambangan emas. Dengan teknologi ini, setiap tahap dari penambangan hingga pengolahan dan penjualan emas dapat dilacak secara digital. Blockchain menciptakan buku besar digital yang tidak dapat diubah, memastikan bahwa informasi tentang asal usul dan proses penanganan emas dapat diakses secara real-time. Ini membantu mengurangi risiko penambangan ilegal dan memastikan bahwa emas yang dibeli konsumen memenuhi standar keberlanjutan dan etika.
Misalnya, sebuah perusahaan emas yang menggunakan teknologi blockchain dapat memberikan kode QR pada setiap produk emas yang dijual. Konsumen dapat memindai kode QR tersebut untuk melihat informasi rinci tentang asal-usul emas, proses penambangannya, serta sertifikasi keberlanjutannya. Hal ini tidak hanya meningkatkan transparansi, tetapi juga membangun kepercayaan antara produsen dan konsumen.
2. Pemantauan Berbasis Internet of Things (IoT)
Internet of Things (IoT) memainkan peran kunci dalam ekosistem emas berkelanjutan. Sensor IoT dapat dipasang di lokasi penambangan untuk memantau kondisi lingkungan dan kinerja operasional secara terus-menerus. Data yang dikumpulkan dapat digunakan untuk mengoptimalkan proses penambangan, mengurangi dampak lingkungan, dan memastikan bahwa praktik penambangan yang bertanggung jawab diterapkan. Selain itu, IoT juga dapat digunakan untuk memantau keamanan pekerja dan meningkatkan efisiensi operasional.
Sebagai contoh, sensor IoT dapat memonitor kualitas udara dan air di sekitar lokasi penambangan, memberikan peringatan dini jika terdeteksi pencemaran. Selain itu, perangkat wearable dengan sensor IoT dapat dipakai oleh pekerja untuk memantau tanda-tanda vital mereka, memastikan keselamatan dan kesehatan mereka selama bekerja di lingkungan yang berpotensi berbahaya.
3. Daur Ulang Emas dengan Teknologi Canggih
Salah satu aspek penting dari ekosistem emas tertutup adalah kemampuan untuk mendaur ulang emas dengan efisien. Teknologi modern memungkinkan proses daur ulang yang lebih bersih dan efisien, mengurangi kebutuhan untuk penambangan baru. Perusahaan dapat menggunakan teknologi pemisahan canggih untuk mengekstrak emas dari produk elektronik bekas dan limbah industri. Hal ini tidak hanya membantu mengurangi limbah, tetapi juga mendukung ekonomi sirkular dengan memastikan bahwa sumber daya digunakan kembali sebanyak mungkin.
Contohnya, teknologi hydrometallurgy dapat digunakan untuk mengekstrak emas dari perangkat elektronik bekas tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya. Proses ini lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan metode tradisional dan memungkinkan ekstraksi emas dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Perusahaan yang berinvestasi dalam teknologi ini tidak hanya mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada.
